BATAM (Gokepri.com) – Dinas Sosial (Dinsos) Kota Batam tengah fokus menangani permasalahan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) guna meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat.
Kepala Dinas Sosial Kota Batam Leo Putra menyebutkan, berbagai program dan inisiatif telah diluncurkan untuk memberikan solusi jangka panjang bagi PMKS yang meliputi gelandangan, pengemis, anak jalanan, dan kelompok rentan. Penanganannya pun dilakukan dari hulu ke hilir.
“Pertama akan kami data, menangani dan membina pada PMKS. Ketiga sistem ini sudah kita jalankan sejak beberapa tahun terakhir,” ujar Leo, belum lama ini.
Baca Juga: Warga Terdaftar DTKS, Harus Siap Dipasangi Stiker Khusus
Dinsos Batam telah membentuk tim penjangkauan yang bertugas untuk mengidentifikasi dan mendata PMKS yang tersebar di berbagai wilayah Kota Batam.
Tim ini bekerja sama dengan berbagai instansi terkait seperti Satpol PP, kepolisian, dan organisasi masyarakat untuk memberikan penanganan yang cepat dan tepat sasaran.
“Sudah ada timnya sendiri,” kata dia.
Selanjutnya Dinsos juga sudah memiliki Tim Gerak Cepat untuk menangani seluruh permasalahan sosial baik dari hasil laporan masyarakat, hasil penjangkauan di lapangan maupun laporan lainnya.
“Dari hasil penjangkauan ini selanjutnya penyandang masalah kesejahteraan ini di bina di UPT Nilam Suri, ” tuturnya.
Dinsos Batam juga menyediakan program rehabilitasi yang meliputi layanan kesehatan, konseling psikologis, pelatihan keterampilan, dan pendidikan. Program ini bertujuan untuk mempersiapkan PMKS agar dapat beradaptasi kembali ke masyarakat dan menjalani kehidupan yang lebih baik.
“Di UPT ini kami beri mereka makan, kami kasih tempat tinggal, ada pengasuhnya, ada tukang masaknya dan ada juga peksos (pekerja sosial) serta tenaga psikolognya. Dan ini berjalan,” ucap Leo.
Dari hasil assessment inilah akan dicari solusinya. Jika karena masalah keluarga mereka turun ke jalan, maka akan dikembalikan ke keluarga. Tapi jika mereka tak memiliki siapa-siapa lagi di Batam, maka akan dikembalikan ke daerah asalnya. Termasuk juga bagi yang sudah lanjut usia dan sudah tidak memiliki keluarga lagi di Batam maka dibawa ke panti jompo.
“Jadi ini yang kami lakukan sehingga ke depan mereka tak lagi kembali ke jalan, ” tuturnya.
Sementara khusus anak-anak yang terlantar dan tak punya keluarga Dinsos Batam akan mengarahkan ke panti asuhan. Di UPT Nilam Suri selama ini akan dicarikan solusi bagi para PMKS.
“Misalnya kami melakukan razia hari ini penjangkauan dapat lah 20 orang itu di sana, di asesmen satu-satu, ini kriteria apa anak terlantar, gelandangan atau ODGJ, kadang-kadang yang tertangkap itu anak sekolah, tapi dia lagi di jalan kami antar ke rumahnya, kami datangi juga sekolahnya,” tambah Leo.
Leo menilai, Pemko Batam fokus menangani PMKS ini. Hal ini dapat dilihat dari besarnya anggaran untuk pembinaan PMKS. Selain membina, penyelesaian juga dilakukan dengan mencari solusi bagi PMKS ini sehingga masalah sosial ini bisa selesai.
“Bukan kecil anggarannya. Ada petugas assesment yang kami siapkan untuk menyelidiki apa yang membuat mereka ke jalan. Dari hulu ke hilir kami lakukan, mendata mereka, berapa orang pengemis, anak jalanan, badut manusia silver dan lain sebagainya. Setiap masalah atau laporan masyarakat ditangani ditangkap dan terakhir kami assesment mencari solusi bagi mereka sehingga masalah sosial ini bisa teratasi,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Penulis: Engesti