Batam (gokepri.com) – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam tengah mencari sekitar 290 orang untuk di kirim bekerja ke luar negeri menjadi pekerja migran Indonesia (PMI).
Salah satu negara yang membutuhkan PMI saat ini adalah Taiwan. Tiga posisi lowongan kerja yang dibuka, yakni untuk operator, pengasuh dan asisten rumah tangga.
Kepala Disnaker Batam, Rudi Sakyakirti mengatakan beberapa negara menjalin kerja sama dengan penyedia jasa PMI untuk berkarir di luar Batam.
Hal itu menjadi salah satu solusi, mengingat ketersediaan lowongan kerja saat ini di Batam masih belum bisa mengcover kebutuhan pencari kerja.
“Karena itu kesempatan bekerja di luar negeri adalah peluang dan mencari pengalaman,” kata Rudi, Jumat 11 Maret 2022.
Dijelaskan Rudi, pencari kerja luar negeri akan mendapatkan gaji yang lebih besar dari pada di Batam. Selain itu pekerja juga memiliki pengalaman yang bisa bermanfaat ketika kembali ke Indonesia.
Selain Taiwan, beberapa negara lainnya yang juga akan membuka kesempatan bagi PMI adalah Jepang. Nantinya, para PMI akan mendapatkan pelatihan sebelum diberangkatkan ke negara tujuan.
“Kami memfasilitasi saja, nanti untuk teknis dan pelatihan akan diberikan pihak perusahaan. Kalau untuk Jepang mereka biasanya minta untuk perusahaan manufaktur,” jelasnya.
Rudi mengungkapkan bekerja di luar negeri bisa menjadi peluang. Hal ini karena Batam juga masih berjuang untuk bangkit dari pandemi.
Salah satu hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi angka pengangguran ini bisa dengan memanfaatkan kesempatan kerja yang ada saat ini.
“Untuk gaji biasanya bisa berkisar Rp12 juta per bulan. Kalau memang ada yang berminat, silakan datang ke Disnaker untuk melihat persyaratannya,” sebut Rudi.
Adapun jumlah kuota lowongan kerja yang dibutuhkan untuk ke Taiwan di antaranya operator sebanyak 90 orang terdiri dari 80 laki-laki dan 10 perempuan.
Kemudian pengasuh sebanyak 180 orang khusus perempuan dan asisten rumah tangga sebanyak 20 orang khusus perempuan.
(Penulis : Romadi)