BATAM (gokepri) – Dinas Pendidikan Kota Batam mulai mengecek ulang terkait data ribuan anak yang tercatat sebagai putus sekolah. Langkah ini diambil setelah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengungkapkan terdapat 6.445 anak yang tidak bersekolah di Batam.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Tri Wahyu, menegaskan data mengenai anak putus sekolah dari kementerian belum final dan memerlukan verifikasi ulang. Data tersebut mencakup tiga kategori: anak yang tidak pernah sekolah, anak yang dikeluarkan dari sekolah, dan anak yang lulus namun tidak melanjutkan pendidikan.
“Data dari Kemendikbudristek perlu diverifikasi lagi karena kemungkinan ada anak yang sudah melanjutkan ke sekolah lain, seperti pesantren. Jadi, data yang ada mungkin tidak terupdate dengan baik,” ungkap Tri Wahyu pada Selasa, 17 September 2024.
Saat ini, proses verifikasi dan validasi data sedang berlangsung. Tri menyebutkan jumlah anak putus sekolah telah menurun menjadi 5.314 orang, berdasarkan data terbaru. Penurunan ini terjadi karena proses pembaruan data yang terus dilakukan.
Dari jumlah tersebut, terdapat 846 anak di tingkat Sekolah Dasar (SD), 861 anak di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan 1.414 anak di tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Selain itu, sebanyak 2.171 anak dilaporkan lulus namun tidak melanjutkan pendidikan.
Baca: Kemendikbud Catat 6.445 Anak di Batam Putus Sekolah
Tri menambahkan proses verifikasi dan validasi ditargetkan selesai pada bulan Desember mendatang, namun pihaknya berharap dapat menyelesaikannya pada bulan Oktober ini.
“Kami terus bekerja untuk menyelesaikan verifikasi ini secepat mungkin. Untuk Batam, kami sudah bergerak, tapi untuk provinsi, kami belum tahu,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News