Batam Jadi Lokasi Pertama Innovation Day Schneider Electric 2025

Schneider electric Innovation Day 2025
Presiden Direktur Schneider Electric Indonesia & Timor-Leste, Martin Setiawan memberikan sambutan dalam acara Innovation Day 2025 di Batam, Rabu (23/4/2025). Acara ini menyoroti peran penting digitalisasi dalam mencapai keberlanjutan industri. GOKEPRI/Engesti Fedro

BATAM (gokepri) – Schneider Electric memulai rangkaian Innovation Day 2025 di Batam, menegaskan peran digitalisasi dalam mewujudkan keberlanjutan. Acara ini menjadi wadah kolaborasi untuk memperkuat daya saing industri nasional melalui teknologi.

Schneider Electric menggelar Innovation Day 2025 di Batam, Rabu (23/4/2025). Mengusung tema “Make Sustainable Impact with Digitalization,” acara ini menjadi yang pertama dalam rangkaian kegiatan nasional perusahaan.

Acara ini mempertemukan pelaku industri, pemerintah, dan pemangku kepentingan untuk berkolaborasi dalam memperkuat daya saing industri nasional. Melalui diskusi panel dan demonstrasi teknologi terkini, Schneider Electric memamerkan solusi praktis untuk menghadapi tantangan Industri 4.0.

Presiden Direktur Schneider Electric Indonesia & Timor-Leste, Martin Setiawan, menekankan pentingnya adopsi teknologi yang relevan dan aplikatif, termasuk kecerdasan buatan (AI). “Transformasi digital harus diwujudkan dalam bentuk solusi yang sesuai dengan kebutuhan industri. Innovation Day menjadi platform strategis untuk mempercepat adopsi teknologi secara kolektif dan terukur,” ujarnya. Ia menambahkan, kolaborasi diperlukan untuk menerjemahkan perkembangan teknologi menjadi solusi nyata yang inklusif.

Schneider electric Innovation Day 2025
Schneider Electric menggelar Innovation Day 2025 di Batam, Rabu (23/4/2025). Mengusung tema “Make Sustainable Impact with Digitalization,” acara ini menjadi yang pertama dalam rangkaian kegiatan nasional perusahaan. GOKEPRI/Engesti Fedro

Sebagai bagian dari komitmen membangun kapabilitas lokal, Schneider Electric menjalin kemitraan strategis dengan Politeknik Negeri Batam. Kolaborasi ini mencakup pengembangan area showcase teknologi di kampus untuk meningkatkan pengalaman belajar mahasiswa dan menyiapkan tenaga kerja terampil sesuai kebutuhan industri masa depan. “Ini strategi kami untuk mendukung industri lokal, terutama yang belum familiar dengan digitalisasi,” kata Martin.

Schneider Electric juga memperkenalkan berbagai solusi inovatif seperti SM AirSet™, EcoStruxure™ Automation Expert, EcoConsult Energy Efficiency, Galaxy V Series UPS, MasterPacT MTZ Active, hingga sistem otomatis WOTPC ACTS. Solusi ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi energi, otomasi industri, dan pengelolaan infrastruktur digital secara lebih personal dan terintegrasi.

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian, Setia Diarta, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk memastikan penerapan teknologi yang inklusif dan adaptif.

Schneider Electric telah menerapkan prinsip Industri 4.0 di dua fasilitas manufakturnya di Batam, yang diakui sebagai National Lighthouse dan Advanced 4IR Lighthouse oleh World Economic Forum. “Kedua fasilitas ini menunjukkan bagaimana teknologi, ketika diterapkan secara strategis dan berskala, dapat meningkatkan daya saing sekaligus mendorong pencapaian tujuan keberlanjutan,” kata Setia.

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin Hamid, menyampaikan potensi Batam menjadi hub digital kawasan. Lokasi strategis serta proyek pengembangan pusat data senilai USD 4 miliar di KEK Nongsa menjadikan Batam semakin siap sebagai pintu gerbang digital Indonesia. “Kami menempatkan digitalisasi sebagai pilar untuk memperkuat layanan publik, menarik investasi teknologi, dan membangun ekosistem bisnis yang kompetitif secara global,” ujarnya.

Baca Juga: Gencarkan Vokasi, Schneider Electric Bermitra dengan 15 Politeknik Negeri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Penulis: Engesti Fedro
Editor: Candra Gunawan

Pos terkait