Bakamla-AS Resmikan Pusat Pelatihan Maritim di Batam

Penandatangan prasasti Komplek Pusat Pelatihan Maritim Anambas di Kota Batam oleh Kepala Bakamla RI, Laksamana Madya TNI Irvansyah bersama Charge d’affaires Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia, Michael F. Kleine, Senin (29/1/2024). Foto: Gokepri.com/ Muhammad Ravi.

Batam (gokepri.com) – Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI, Laksamana Madya TNI Irvansyah bersama Charge d’affaires Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia, Michael F. Kleine meresmikan Komplek Pusat Pelatihan Maritim Anambas Bakamla RI di Pangkalan Armada Batam Bakamla, Kota Batam, Senin, 29 Januari 2024.

Dalam sambutannya, Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Irvansyah, mengatakan pembangunan komplek pelatihan tersebut merupakan manifestasi fisik persahabatan antara Amerika Serikat dan Indonesia.

Bacaan Lainnya

Pusat Pelatihan Maritim Anambas di Batam itu juga menjadi tonggak bersejarah antar dua negara.

Baca Juga: Bakamla Bangun Pangkalan di Batam, Amankan Zona Maritim Barat

“Bersama-sama, tidak hanya dilakukan pelatihan bagi para pelaut, namun juga memperkuat tali silaturahmi antar negara dan memperkuat keterikatan yang mendorong kemajuan serta keamanan laut demi masa depan yang aman dan sejahtera,” kata Irvansyah.

Pembangunan komplek pusat pelatihan itu dibiayai oleh US State Department’s Bureau of International Narcotics and Law Enforcement (INL) dengan nilai 1,5 juta dolar AS.

CDA Kleine mengatakan, peresmian pembangunan Komplek Pusat Pelatihan Maritim Anambas juga menandai penyelesaian tahap kedua kerja sama di Kota Batam. Pusat pelatihan komprehensif ini mencakup enam ruang kelas, ruang konferensi dan kantor.

Penandatangan prasasti Komplek Pusat Pelatihan Maritim Anambas di Kota Batam, Senin (29/1/2024). Foto: Gokepri.com/Muhammad Ravi

“Hari ini menandai pencapaian yang signifikan dalam kerja sama maritim antara Indonesia dan Amerika Serikat. Dalam kurun waktu empat tahun sejak dimulainya konstruksi Pusat Pelatihan ini.

Menurutnya, dengan kerja sama kedua negara ini akan meningkatkan kualitas keamanan maritim Indonesia serta mengokohkan peran Indonesia dalam melawan kejahatan internasional.

“Diharapkan akan meningkatkan kapabilitas maritim Indonesia serta memperkuat peran Indonesia sebagai pemimpin dalam melawan kejahatan baik di tingkat domestik maupun transnasional,” kata Kleine.

Sebelumnya, pembangunan tahap pertama telah selesai pada Juni 2022 dengan alokasi dana lebih dari 700.000 dolar AS untuk fasilitas ruang makan, serta barak laki-laki dan perempuan yang dapat menampung hingga 50 orang siswa dan 12 orang instruktur.

Tahap pertama tersebut dibiayai oleh US Indo-Pacific Command’s Joint Interagency Task Force West. Kedua tahap proyek ini mendapat dukungan dari US Coast Guard (USCG) dan US Naval Facilities Engineering Command.

Setelah dibuka, 16 personel Bakamla RI menjadi siswa pertama di Pusat Pelatihan ini. Kelas perdana adalah Pelatihan Instruktur Operator Kapal Kecil (Small Boat Operator Instructor) yang berlangsung selama dua minggu.

Pelatihan ini turut menghadirkan fasilitator dari USCG dan bertujuan untuk mempersiapkan instruktur Bakamla RI dalam melatih para personel Bakamla RI di masa depan.

Peningkatan keterampilan ini akan mengembangkan kemampuan Indonesia dalam menjamin keselamatan dan keamanan di perairan negara.

Peresmian Pusat Pelatihan ini diadakan setelah sebelumnya dilakukan penandatanganan Rencana Kerja Bilateral Keamanan Maritim pada tanggal 8 November 2023, yang bertujuan untuk mengarahkan bantuan pengembangan kapasitas INL untuk lebih meningkatkan kesadaran domain maritim dan penegakan hukum di laut Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Penulis: Muhammad Ravi

Pos terkait