Ansar Ahmad: Kawasan PBPB Kepri Harus Lebih Maksimal Dorong Ekonomi

kawasan pbpb kepri
rapat koordinasi Dewan Kawasan PBPB Bintan-Karimun di Kantor Gubernur Kepri, Dompak, Senin (10/2/2025). Foto: Humas Pemprov Kepri

TANJUNGPINANG (Gokepri.com) — Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad menekankan pentingnya optimalisasi Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (PBPB) di Kepri untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Hal ini disampaikan Ansar saat memimpin rapat koordinasi Dewan Kawasan PBPB Bintan-Karimun di Balairung Raja Ali Kelana, Kantor Gubernur Kepri, Dompak, Senin (10/2/2025).

Menurut Ansar, meski Batam telah menunjukkan kemajuan signifikan, kawasan PBPB lain seperti Bintan dan Karimun masih tertinggal dalam hal investasi dan pengembangan kawasan.

Baca Juga: Jembatan Batam-Bintan Diproyeksikan Jadi Penghubung Wisata di Kepri

Ia mengatakan semangat pemerintah dalam menetapkan kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas ini adalah untuk mempercepat pertumbuhan investasi. Namun harus diakui bahwa perkembangan BP di Kepri, kecuali Batam, masih cukup tertinggal.

“Oleh karena itu, kita perlu menyusun langkah strategis untuk mengejar ketertinggalan ini,” tegas Ansar.

Ansar meminta agar segera disusun matriks yang memuat berbagai persoalan utama yang perlu diselesaikan dengan pemerintah pusat, termasuk pengelolaan aset strategis seperti pelabuhan yang dapat dimanfaatkan melalui kerja sama dengan pihak lain.

Ia juga menyoroti pentingnya pendampingan hukum dari Kejaksaan dalam berbagai kegiatan BP untuk memastikan semua proses berjalan sesuai aturan dan lebih terjamin.

“Jika diperlukan, kita bisa meminta pendampingan dari Kejaksaan agar semua proses berjalan sesuai aturan dan lebih terjamin. Dengan demikian, kita bisa lebih fokus dalam mendorong percepatan investasi dan pengembangan kawasan,” ujarnya.

Untuk mendorong efektivitas kerja BP, Ansar mengusulkan rapat koordinasi DKPBPB digelar minimal sebulan sekali guna memantau perkembangan dan memastikan percepatan program kerja di setiap kawasan.

“Saya membaca kajian dari BPKP bahwa BP di Kepri, selain Batam, belum memberikan dampak langsung yang signifikan. Maka, kita harus membuktikan bahwa keberadaan BP ini bisa berperan besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi,” katanya.

Ansar berharap BP-BP kecil di Kepri mulai mampu menghasilkan pendapatan sendiri guna mendukung pembiayaan operasional serta pengembangan kawasan tanpa bergantung sepenuhnya pada anggaran pemerintah.

Dengan sinergi yang lebih kuat, strategi yang jelas, dan pendampingan hukum yang tepat, Ansar optimistis kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas di Kepri dapat berkembang lebih pesat dan memberi manfaat besar bagi masyarakat serta perekonomian daerah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Pos terkait