BATAM (gokepri.com) – Kegiatan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio bagi anak usia 0-7 tahun di Kota Batam mendapat sambutan positif dari masyarakat. Sejak diluncurkan 23 Juli lalu, realisasi dan imunisasi polio telah mencapai 124.801 anak atau 67,5 persen dari target vaksinasi polio yakni sebanyak 184.804 orang anak.
Imunisasi massal ini dilakukan untuk melindungi anak-anak di Batam dari ancaman penularan virus polio.
“Terus kami pantau, semua target harus dipastikan sudah tervaksin selama periode vaksinasi agar anak-anak terbebas dari polio,” ujar Kepala Seksi Pencegahan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Batam Melda Sari, Selasa 6 Agustus 2024.
Baca Juga: Imunisasi Polio Tahap I di Batam Diperpanjang hingga 12 Agustus
Menurutnya, kesadaran warga untuk mengikuti PIN Polio di wilayahnya cukup bagus. Terbukti mereka datang ke puskesmas sesuai jadwal yang ditetapkan. Mereka juga tertib antre untuk melakukan pendaftaran hingga menunggu giliran.
“Antusias warga itu tak lepas dari sosialisasi massif yang dilakukan oleh Dinkes Batam dan puskesmas,” ucap Melda.
Dinkes Batam, kata dia optimistis dapat mencapai target yang ditentukan. Menurutnya, PIN polio ini berlangsung dua putaran. Pada tahap 1 pada tanggal 23 – 29 Juli 2024 dan 30 Juli – 3 Agustus dilakukan sweeping. Selanjutnya, tahap 2 pada 6-12 Agustus 2024 dan 13 – 17 Agustus 2024 penyisiran ke rumah-rumah warga.
Selain di posyandu, pelaksanaan imunisasi polio berlangsung di seluruh puskesmas, fasilitas kesehatan hingga sekolah SD.
“Kegiatan vaksinasi polio pada tahap pertama ini sudah dilaksanakan dan saat ini kita masuk sweeping (penyisiran) ke rumah-rumah. Hal ini guna memastikan tidak ada anak yang tertinggal atau belum diimunisasi polio,” terang Melda.
Penyisiran ke rumah-rumah bagi anak yang belum mendapatkan imunisasi tersebut akan berlangsung selama beberapa ke depan. Untuk kegiatannya dilakukan oleh setiap petugas puskesmas yang ada di wilayahnya masing-masing.
“Sweeping menyasar anak yang belum terimunisasi,” ujarnya.
Kepala Dinkes Batam Didi Kusmarjadi menyebutkan, jenis vaksin polio yang diberikan berupa tetes oral. Dalam imunisasi itu setiap sasaran akan mendapatkan dua kali vaksin dengan jarak 2 sampai dengan 4 minggu pascavaksin pertama
Menurutnya, imunisasi polio merupakan salah satu upaya untuk melindungi tubuh dari penyakit polio. Polio merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus polio.
Imunisasi polio bertujuan untuk membuat seseorang anak kebal terhadap virus polio. Caranya adalah melalui pemberian vaksin polio. Vaksin ini dianggap efektif dalam mencegah penularan dan memicu kekebalan tubuh terlindungi dari infeksi polio.
“Adapun jenis imunisasi polio yang wajib diberikan adalah imunisasi polio tetes atau oral polio vaccine (OPV),” ujarnya.
Selama pelaksanaan PIN polio ia juga meminta masyarakat tidak perlu khawatir dengan efek samping imunisasi. Sebab imunisasi polio kemungkinan besar tidak memberikan dampak terhadap kesehatan. Terlebih lagi jenis imunisasi polio yang diberikan adalah imunisasi polio tetes atau oral polio vaccine.
“Tak ada efek samping dari imunisasi polio ini, ” tegas Didi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Penulis: Engesti Fedro