Batam (Gokepri.com) – Sekolompok warga di Batam, Kepulauan Riau merusak bangunan yang akan dijadikan gereja. Aksi merusak pembangunan gereja oleh sekelompok orang itu viral di media sosial.
Video viral yang berdurasi 2,10 menit itu, memperlihatkan jemaah gereja dan sekelompok orang tengah beradu mulut dengan sejumlah orang yang tengah merobohkan gereja yang sudah berdiri.
Gereja tersebut merupakan Gereja Utusan Pentakosta di Indonesia (GUPDI) yang terletak di Kaveling Bidam Kelurahan Kabil, Nongsa. Lokasinya tepat di belakang Kaliban Trade Center, Kabil. Kondisinya pembangunan gereja tersebut hampir rampung.
Baca Juga: Polresta Barelang Lakukan Sterilisasi Gereja
Kabid Humas Polda Kepri Kombes Zahwani Pandra membenarkan adanya perusakan rumah ibadah yang terjadi di kawasan Kabil, Nongsa.
Pihaknya akan melakukan upaya mediasi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dengan mengundang berbagai tokoh.
“Kejadian itu benar, kami akan undang, tokoh masyarakat, tokoh agama dari Kota Batam dan perwakilan dari pihak Gereja GPUID,” kata dia Jumat 11 Agustus 2023.
Ia menjelaskan, konflik rumah ibadah ini muncul karena warga di sana khawatir aktivitas ibadah di gereja mengganggu warga setempat.
Apalagi beredar kabar bahwa pembangunan gereja itu tidak memiliki izin. Meski begitu, pihaknya meminta agar, masyarkat bisa menahan diri dan mengedepankan hukum dalam penyelesaian kasus tersebut.
“Hari ini kita mediasi,” lanjut dia.
Perusakan bangunan ibadah itu pun mendapat respon dari Gubernur Kepri Ansar Ahmad. Pihaknya juga akan memanggil perwakilan gereja dan masyarakat setempat untuk mencari jalan tengah.
Menurutnya, kasus perusakan bangunan yang rencananya akan dibangun gereja tersebut merupakan hal sensitif.
“Nanti saya dudukkan sama FKUB (forum Komunikasi Umat Beragama) kita kalau masalah kerukunan umat beragama kita terbaik jangan sampai ternodai,” kata Ansar, Jumat 9 Agustus 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Penulis: Engesti