Batam (gokepri.com)- Kabar baik lagi. Pagi ini, Kamis (7/5/2020), enam pasien Covid-19 di Batam sembuh.
Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Covid 19 Kota Batam, Muhammad Rudi dalam keterangan tertulisnya menjelaskan, pasien pertama yang sembuh
dari kasus nomor 13 dirawat di RSUD Embung Fatimah. Kemudian kasus nomor 14, 17, 25, 28 dan 30 yang dirawat di RSBP Batam.
Berikut daftar nama yang bersangkutan beserta kronologis hasil
pemeriksaan swabnya yang diterima dari BTKLPP Batam.
Pertama, Iwan Kristanto (laki- laki 42 tahun), ASN Badan Pemberdayaan Perempuan Kota Batam. Ia diswab pada tanggal 10 April 2020, kemudian pada 12 April 2020 hasil labnya keluar dan menunjukkan oositif. Ia pun dirawat di RSBP Batam.
Pada 16 April, ia kembali menjalani tes swab dam hasilnya keluar pada 21 April masih negatif.
Tanggal 25 April, ia kembali diswab dan hasilnya masih positif pada 30 April April.
Karena hasilnya masih tetap positif, Iwan Kristanto pada 2 Mei 2020 kembali menjalani swab tes dan hasilnya keluar pada 4 Mei dengan hasil negatif.
Pada 4 Mei 2020, ia kembali menjalani tes swab, dan jasilnya keluar pada 6 Mei 2020 dengan hasil negatif.
Dengan dua kali berturut-turut hasil swab negatif, maka Iwan Kristanto dinyatakan sembuh.
Rencananya Iwan akan diperbolehkan pulang hari ini, Kamis (7/5/2020).
Kedua, Kurniawati (perempuan 39 tahun), Guru Sekolah Charitas Sukajadi Batam. Ia pertama kali menjalani swab tes pada 10 April, lalu 12 April hasilnya dinyatakan positif. Ia kemudian dirawat di RSBP Batam.
Pada 20 April, ia kembali menjalankan swab tes. Pada 26 April hasil swabnya keluar dan dinyatakan positif.
Namun sebelum hasil tersebut keluar, Kurniawati telah menjalani swab tes ketiga pada 16 April 2020. Hasilnya keluar pada 21 April dan dinyatakan negatif.
Pada t28 April, ia menjalani swab tes keempat dengan hasil kembali negatif pada 1 Mei.
Dengan begitu Kurniawati pun dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang.
Ketiga, Tengku Komalasari (perempuan 51 tahun), ASN Badan Pemberdayaan Perempuan Kota Batam.
Ia pertama kali swab tes pada 10 April dan dinyatakan positif pada 12 April di RS Awal Bros.
Selanjutnya, Tengku Komalasari dirujuk ke RSBP Batam.
Setelah dirawat beberapa hari, Tengku Komalasari kembali tes swab pada 16 April. Pada 20 April hasilnya keluar dan masih positif.
Di hari yang sama 20 April, Tengku Komalasari kembali menjalani swab tes. Hasilnya keluar pada 25 April dan dinyatakan negatif.
Pada 28 April, Tengku Komalasari kembali menjalani swab tes dan dinyatakan negatif kedua 1 Mei. Dengan demikian, ASN Badan Pemberdayaan Perempuan itu dinyatakan sembuh.
Keempat, Evi Murni (perempuan 56 tahun), ASN Badan Pemberdayaan Perempuan Kota Batam.
Ia dinyatakan positif Covid-19 pada 12 April. Evi pun dirawat di RSBP Batam.
Pada 21 April, swab keduanya keluar dan dia masih dinyatakan positif.
Lalu pada 28 April, Evi kembali menjalani swab tes yang keluar 1 Mei dengan hasil negatif pertama.
Pada 4 Mei, ia kembali jalani swab tes keempat. Hasilnya keluar pada 6 Mei dan dinyatakan negatif kedua.
Oleh karena itu, Evi pun diperbolehkan pulang.
Kelima, Tuti Aryanti, (perempuan 45 tahun), ASN Badan Pemberdayaan Perempuan Kota Batam.
Dinyatakan positif pada 16 April. Tuti termasuk pasien Corona OTG (Orang Tanpa Gejala).
Kendati demikian, ia juga harus menjalani perawatan di RSBP Batam.
Pada 25 April, ia kembali menjalani swab tes, dan hasilnya negatif pada 29 April.
Selanjutnya pada 4 Mei, ia kembali jalani swab tes dan pada 6 Mei hasilnya negatif dan dinyatakan sembuh.
Kemudian, keenam, Erwin Parlindungan Bate’r (laki-laki 37 tahun), Anggota Polri Polsek Galang.
Dinyatakan positif pada 25 April. Ia kemudian dirawat di RSBP Batam, sebagai OTG.
Swab kedua pada 28 April, kemudian hasilnya negatif pertama pada 1 Mei.
Pada 4 Mei, ia kembali jalani swab ketiga dengan hasil kembali negatif pada 6 Mei, lalu dinyatakan sembuh.
Saat ini kondisi yang bersangkutan semua dalam keadaan sehat dan stabil serta dalam
persiapan untuk kembali ke rumah dan melaksanakan karantina mandiri selama 14 hari. (acp)