Tantangan PLN Jangkau Pulau Terpencil Dukung Program Kepri Terang

Pimpinan PLN UP3 Tanjungpinang memberikan penjelasan listrik menyala 24 jam di Kecamatan Selat Gelam kepada Gubernur Kepri, Ansar Ahmad.

KARIMUN (gokepri.com) – PT PLN (Persero) berkomitmen mendukung program Kepri Terang yang dicanangkan Gubernur Kepri, Ansar Ahmad selama dua periode pemerintahannya.

“Kami mendukung propgram pemerintah daerah, kami punya misi yang sama untuk mendukung program Kepri Terang,” ujar Genegar Manager PT PLN (Persero) Distribusi Riau dan Kepri, Khairullah.

Hanya saja, karena kondisi Kepri yang terdiri dari pulau-pulau terpencil menjadikan tantangan yang besar bagi PLN.

“Untuk melistriki daerah seperti Kepri yang terdiri dari pulau-pulau tantangannya cukup luar biasa,” ungkap Khairullah saat meresmikan Peningkatan Pelayanan Kelistrikan 24 Jam di Kecamatan Selat Gelam.

Kata Khairullah, kendati begitu pihaknya terus mengupayakan agar seluruh pulau di Kepri khususnya Karimun daoat teraliri dengan listrik, walaupun secara bertahap mulai dari 7 jam hingga 14 jam dan menuju 24 jam.

“Saat ini tak ada lagi pulau yang listriknya 7 jam minimal 14 jam. Target kami dari 14 jam bisa meningkat menjadi 24 jam,” katanya.

Khairullah menyebut, menjadikan listrik 24 di pulau-pulau terpencil menjadi tantangan tersendiri bagi PLN, khususnya dalam hal penggunaan BBM.

“Ini yang jadi tantangan tersendiri bagi kami, penggunaan BBM di Indonesia kan sangat terbatas. Akhirnya kami dari PLN melakukan banyak inovasi dan kreativitas dengan cara pulau-pulau yang sudah 24 jam di hybrid dengan PLTS baterai,” ujarnya.

Dengan begitu, maka kuota mesin PLN yang menggunakan BBM bisa dialihkan ke pulau lain yang memang menggunakan BBM.

“Kuota yang awalnya untuk satu daerah besar full menggunakan BBM kemudian kita hybrid dengan PLTS yang memakai baterai, maka kuotanya bisa kita manfaatkan untuk daerah yang lain,” pungkasnya.

Sementara, Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan, peningkatan jam nyala listrik ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Provinsi Kepri dalam rangka mengejar capaian pelayanan listrik 24 jam di Kepri secara menyeluruh.

“Alhamdulillah, tahun ini kita mendapat lagi layanan 24 jam untuk 8 kecamatan, 4 ada di Lingga, 3 di Anambas dan 1 di Karimun, hanya tinggal 3 ibukota kecamatan yang harus dan wajib kita listriki 24 jam. Mudah-mudahan di tahun 2025 ini kita bisa selesaikan,” ujar Ansar.

Ansar menyebut, pihaknya akan mendorong terus supaya semua wilayah di Kepri ini berlistrik 24 jam. Kemudian, untuk desa-desa dan pulau-pulau di Kepri sudah tidak ada lagi layanan 7 jam tapi rata-rata sudah 14 jam.

“Alhamdulillah, tingkat elektrifikasi kita sudah hampir mencapai 99 persen, tinggal 1 persen lagi seluruh masyarakat Kepri bisa menikmati listrik PLN 24 jam,” katanya.

Penulis: Ilfitra

Pos terkait