Tambah Lima Lagi, Total Positif Covid-19 di Batam 49 Orang

Walikota Batam, Muhammad Rudi

Batam (gokepri.com)- Pasien positif Covid-19 di Batam, Rabu (13/5/2020), bertambah lima orang lagi sehingga total yang positif hingga kini berjumlah 49 orang. Kelima pasien positif Covid-19 ini adalah klaster terkonfirmasi positif nomor 32 dan nomor 35 yang sudah meninggal.

Kasus nomor 32 adalah jamaah tabligh warga negara asal India. Selanjutnya kasus nomor 35 adalah DD, saat masih hidup adalah Ketua IKSB Bengkong.

Bacaan Lainnya

Adapun kelima pasien baru Covid-19 yang semuanya laki-laki tersebut, pertama OA (44 tahun) wiraswasta, beralamat di Kompleks Masjid
kawasan Sungai Harapan, Kelurahan Sungai Harapan, Kecamatan Sekupang. Ia merupakan kasus baru Covid-19 nomor 45.

“Yang bersangkutan pernah berada di satu lokasi tempat tinggal dan merupakan teman sesama jamaah dari kasus nomor 32,” kata Ketua Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kota Batam, Muhammad Rudi dalam keterangan tertulisnya.

Dijelaskan, yang bersangkutan sempat melakukan pemeriksaan RDT
dengan hasil dinyatakan Reaktif. Selanjutnya dia bersama dengan jamaah
satu kelompoknya diisolasi di RSKI Covid-19 Galang.

“Tanggal 7 dan 8 Mei dilakukan swab tes dan hasilnya baru keluar hari ini dan dinyatakan positif,” ujar Rudi.

Pasien kedua, SK (25 tahun) swasta, beralamat di kawasan perumahan Kampung Seraya, Kelurahan Seraya, Kecamatan Batu Ampar. Ia merupakan kasus baru Covid-19 nomor 46.

“Yang bersangkutan sebelumnya pernah Shalat Tarawih di Masjid A-I
Kampung Seraya yang beberapa jamaahnya pernah contact dengan nomor 32. Setelah masjid itu tutup, ia
Shalat Tarawih berjamaah di Mushala D-A masih di perumahan tersebut,” beber Rudi.

“Tanggal 8 Mei dilakukan RDT dengan hasil Reaktif, lalu di karantina di Rusun
Tanjung Uncang dan di RSKI Covid-19 Galang. Besoknya swab tes dan hasilnya keluar hari ini positif,” tambahnya.

Pasien ketiga adalah P (57 tahun), wiraswasta, beralamat sementara di kawasan perumahan Tiban, Kelurahan Patam Lestari, Kecamatan Sekupang. Ia merupakan kasus baru Covid-19 nomor 47.

Yang bersangkutan adalah warga Provinsi Jawa Timur yang singgah dalam perjalanan pulang setelah mengikuti kegiatan perjalanan pengajian tabligh dari Brunei Darussalam dan Malaysia. Sebelumnya yang bersangkutan pernah menjalani karantina di Belia antar Bangsa Cheras Malaysia dan selama di Batam tinggal di kawasan perumahan Tiban dengan
menempati salah satu rumah warga yang kosong bersama beberapa rekan seperjalanannya.

Oleh tim Puskesmas Mentarau bersama Gugus Tugas Covid-19 Kecamatan Sekupang dilakukan pemeriksaan RDT yang hasilnya dinyatakan Reaktif.
Kemudian dia dan kelompoknya dirujuk ke RSKI Covid-19 Galang.

Selanjutnya, pada swab tes pertama yang hasilnya keluar pada 11 Mei, adalah negatif. Kemudian dilakukan tes yang sama yang kedua kalinya dan ternyata hasilnya positif.

Lalu, pasien keempat adalah DVRN (9 tahun) pelajar beralamat di kawasan perumahan Bengkong, Kelurahan Sadai, Kecamatan Bengkong merupakan kasus baru Covid-19 nomor 48.

Yang bersangkutan merupakan cucu dari kasus terkonfirmasi posistif nomor 44, juga berkaitan erat dengan klaster kasus nomor 35.

Pada 8 Mei yang bersangkutan melakukan pemeriksaan RDT di Masjid A-F dekat rumahnya dengan hasil Reaktif.

“Pada 11 Mei di RSUD Embung Fatimah dilakukanlah pemeriksaan swab tenggorokan yang hasilnya terkonfirmasi
positif,” terang Rudi.

Pasien kelima adalah JSB (18 tahun) mahasiswa beralamat di kawasan perumahan Batam Centre, Kelurahan Taman Baloi, Kecamatan Batam Kota, merupakan kasus baru Covid-
19 nomor 49.

Yang bersangkutan kurang lebih seminggu sebelumnya mengalami keluhan demam yang disertai dengan batuk berdahak bercampur darah. Selanjutnya pada 8 Mei dia memeriksakan dirinya untuk berobat pada salah satu klinik di kawasan Baloi,
Lubuk Baja dan diberikan obat untuk rawat jalan.

“Pada 9 Mei oleh keluarganya dibawa berobat ke UGD RS swasta di Kawasan Batam Centre. Setelah dites kesimpulan Pneumonia Suspect TB Paru. Selanjutnya pada 11 Mei dilakukan pemeriksaan swab dan hasilnya dinyatakan positif. Sejauh ini kondisi semua pasien cukup stabil dan masih terus menjalani perawatan di ruang isolasi rumah sakit,” kata Rudi. (hbl)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *