Batam (gokepri.com) – Polda Kepri mulai menyelidiki kejahatan perbankan dengan modus skimming yang menguras uang nasabah Bank Riau Kepri di Batam.
Bank Riau Kepri sudah melaporkan kasus skimming ATM itu kepada Polda Kepri. Salah satu karyawan Bank Riau Kepri berbaju batik lengan panjang datang melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Kepri pada Rabu 11 Mei 2022.
Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Harry Goldenhart membenarkan laporan itu. Ia mengatakan berdasarkan laporan, kejadian skimming terjadi di mesin ATM yang berlokasi di sebelah gedung swalayan Primart, Tiban Centre, Sekupang Kota Batam. Kejadiannya pada Minggu 1 Mei 2022.
“Mereka melaporkan hari ini. Tindak pidana yang dilaporkan itu merupakan pencurian data dengan alat skimming. Untuk lokasinya di ATM primart Tiban Center,” kata Harry di Mapolda Kepri Rabu 11 Mei 2022.
Harry menjelaskan barang bukti yang disertakan pada pelaporan awal ini adalah rekaman CCTV dan dua alat skimming yang ditemukan di ATM bank Riau Kepri di bilangan Tiban Center.
Berdasarkan hasil investigasi internal pihak bank Riau Kepri mengalami kerugian sebesar Rp800 juta.
“Pelaporan ini masih dalam pemeriksaan awal di Direktorat Kriminal Khusus. Tentu ini akan kami selediki,” sebut Harry.
Harry menambahkan dalam kasus ini tidak hanya satu ATM yang dipasang skimmer oleh pelaku, melainkan ada tiga.
“ATM Primart, Tiban Centre, HBC Plaza Sekupang, dan supermarket Jodoh Centre,” ungkap dia.
Harry mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati saat akan melakukan transaksi agar tidak menjadi korban skimming.
“Harus pastikan di ATM tersebut aman hanya ada kita sendiri. Ganti kartu ATM dengan sudah menggunakan chip karena kalau sudah pakai chip lebih aman. Usahakan ganti pin secara berkala,” tutupnya.
Penulis: Engesti
