Segitiga Ekonomi Singapura – Johor – Kepri Bakal Diaktifkan Lagi

Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) Chief Ministers & Governors Forum (CMGF) ke-18 tahun 2021
Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) Chief Ministers & Governors Forum (CMGF) ke-18 tahun 2021.

Jakarta (gokepri.com) – Segitiga ekonomi antara Singapura – Johor – Kepulauan Riau (Kepri) bakal diaktifkan lagi. Rencana ini terungkap menyusul keterlibatan Kerajaan Negeri Johor dalam Indonesia – Malaysia – Thailand Growth Triangle (IMT-GT).

Menteri Besar Johor, Datuk Hasni Mohammad mengatakan, pelibatan kerajaan negeri dalam IMT-GT merupakan tindakan positif dalam membuka peluang untuk meningkatkan hubungan antara Johor-Kepulauan Riau.

“Kerjasama IMT-GT akan diaktifkan dengan penubuhan Joint Business Council yang dianggotai oleh kesemua 11 negeri yang terlibat, bersama-sama SME dan pelabur tempatan untuk membincangkan kerjasama strategik dalam pelbagai peluang ekonomi yang boleh diceburi.

“Sehubungan dengan itu, Kerajaaan Persekutuan pula menyasarkan jumlah pelaburan yang dapat ditarik di bawah IMT-GT bernilai hampir RM1 bilion bermula 2022 dan 2023 dengan kerjasama sektor awam-swasta, rakan-rakan strategik lain serta institusi antarabangsa seperti Asian Development Bank,” katanya dikutip media Malaysia, Senin 22 November 2021.

Di tengah pandemi Covid-19 yang terjadi di seluruh dunia, kerja sama IMT-GT tetap menunjukkan komitmennya menjalankan berbagai program dan kegiatan dalam mendukung pencapaian Visi 2036. Yaitu ‘Menjadikan kawasan IMT-GT sebagai kawasan terintegrasi, inovatif, inklusif, dan berkelanjutan di 2036’.

Hal ini ditandai dengan dilaksanakannya Pertemuan Tingkat Pejabat Senior (Senior Officials Meeting/SOM) IMT-GT ke-27 secara virtual pada Senin 2 November 2020. Pertemuan ini dipimpin bersama oleh Deputi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kemenko Perekonomian Rizal Affandi Lukman dan Staf Ahli Kemenko Perekonomian Bidang Pembangunan Daerah Bobby Hamzar Rafinus.

“Pertemuan virtual ini merupakan sejarah baru dan menjadi bukti bahwa kerja sama IMT-GT memberikan respon cepat dalam memastikan semua program dilaksanakan dan dipantau pelaksanaannya guna mendukung pencapaian Visi 2036,” ungkap Rizal.

Beberapa agenda penting yang dibahas dalam pertemuan itu antara lain mengenai respon dan penguatan kerja sama IMT-GT dalam menghadapi dampak Covid-19. Kemudian review pelaksanaan proyek atau program dalam Cetak Biru 2017-2021, sekaligus persiapan penyusunan Cetak Biru 2022-2026; serta identifikasi kerja sama yang dapat dilaksanakan dengan mitra strategis setelah pandemi berakhir.

“Kami memahami bahwa pandemi ini telah berdampak besar terhadap perekonomian global, termasuk implementasi berbagai pelaksanaan proyek atau program dan kegiatan dalam kerja sama IMT-GT. Untuk itu, diperlukan kerja sama yang lebih erat antar negara anggota untuk mempercepat proses pemulihan ekonomi paska pandemi,” kata Rizal. (wan)

Baca juga: Ekspor Indonesia ke Malaysia Cetak Rekor

Pos terkait