Tanjungpinang (gokepri) – Kunjungan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto ke Pulau Penyengat, Kepulauan Riau, tak lengkap tanpa menyantap kuliner khasnya. Bersama sang istri, Evi Agus Subiyanto, Panglima terpikat dengan kesegaran Air Dohot, Teh Tarik dan kelezatan Otak-Otak.
“Setelah rangkaian acara yang cukup padat, saya mencoba minuman segar khas Pulau Penyengat dan Otak-Otak,” ujar Jenderal TNI Agus Subiyanto, di Pulau Penyengat, Tanjungpinang, Selasa 28 Mei 2024.
Baca Juga:
- Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Dianugerahi Gelar Adat Kepri
- Agus Subiyanto Dilantik Jadi Panglima TNI Gantikan Yudo Margono
Menurutnya, Air Dohot memiliki rasa yang khas dan menyegarkan. Minuman ini tak hanya lezat, tetapi juga mengandung manfaat kesehatan.
“Rasanya Air Dohot mantap. Ini ciri khas asli Pulau Penyengat yang tidak bisa saya rasakan di daerah lain,” ungkap Jenderal Agus. Kesukaan Panglima TNI terhadap Otak-Otak Pulau Penyengat pun tak diragukan lagi. Ia bahkan membawa pulang 10 kilogram Otak-Otak untuk dinikmati bersama keluarga. “Saya juga bawa Otak-Otak 10 kilogram karena tadi sudah cicipi dan rasanya luar biasa enak,” sambungnya.
Tak hanya Air Dohot dan Otak-Otak, Jenderal Agus juga terkesan dengan Teh Tarik khas Kepri yang menggunakan susu Tarek-Tarek. Ia pun membawa pulang empat kaleng susu tersebut untuk membuat Teh Tarik di rumah. “Iya saya bawa juga, tadi setelah ngobrol dengan Pak Gubernur, ternyata teh tarik khas kepri pakai susu khusus juga,” ucapnya.
Bagi Evi Agus Subiyanto, ini adalah kali kedua ia mencicipi Air Dohot di Pulau Penyengat. Rasa segarnya yang luar biasa membuatnya ketagihan.
“Ini saja saya sudah dua gelas minum Air Dohot. Rasanya luar biasa enak,” tuturnya. Selain Air Dohot, Evi juga terpikat dengan Otak-Otak dan Deram-Deram khas Pulau Penyengat.
“Otak-otak saya sudah habis enam, deram-deram tiga. Sekarang saya mau coba ini teh tarek khas Kepri. Nanti ada juga yang kami bungkus untuk bawa pulang karena rasanya pasti membuat kangen ingin nyicipi lagi,” tutupnya.
Kunjungan Panglima TNI dan sang istri ke Pulau Penyengat tak hanya mempererat hubungan dengan masyarakat setempat, tetapi juga mempromosikan kekayaan kuliner khas Pulau Penyengat yang tak boleh dilewatkan.
Untuk diketahui, Air Dohot merupakan salah satu dari Kuliner khas Melayu dari Kepulauan Riau. Minuman ini sudah ada sejak zaman Kesultanan Riau-Lingga dan biasanya disajikan sebagai hidangan penutup.
Pada zaman kerajaan Kesultanan Riau-Lingga, Air Dohot hanya dapat disajikan kepada para bangsawan kerajaan saja, dikarenakan minuman tersebut merupakan minuman yang resepnya hanya bisa ditemukan di Istana saja.
Air Dohot memiliki rasa yang khas dan unik sebab bahannya berasal dari buah Dohot itu sendiri yang kemudian dicampur dengan buah kering yang di antaranya adalah kismis, kurma dan anggur. Perpaduan rasa dari penggabungan bahan-bahan tersebut membuat minuman ini memiliki cita rasa yang khas dan menyegarkan dahaga.
Minuman ini juga diyakini sebagai minuman yang dapat menyembuhkan berbagai macam sakit penyakit yang salah satunya adalah panas dalam. Air Dohot yang sifatnya menyegarkan dapat memberikan sensasi kesegaran yang dapat menyembuhkan panas dalam itu sendiri. Selain itu Air Dohot juga diyakini sebagai minuman khusus bagi para pengembara, karena berisi berbagai macam buah dari belahan dunia yang sifatnya menyegarkan di tengah perjalanan bagi para pengembara.
Hingga kini, Air Dohot tetap dipertahankan kelestariannya, salah satunya dengan cara disajikan kepada para wisatawan yang berkunjung ke Pulau Penyengat, mulai dari wisatawan lokal ataupun mancanegara, berawal dari usaha rumahan hingga nantinya dapat berkembang dan dapat membuat salah satu kuliner melayu yaitu Air Dohot ini menjadi kuliner yang melaju ke kancah dunia internasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
