Karimun (gokepri.com) – Kontestasi pemilihan kepala daerah di Karimun makin hangat setelah sejumlah figur bermunculan.
Ada sejumlah tokoh potensial yang layak menjadi calon pemimpim di Karimun. Sebut saja, Muhammad Firmansyah, Rocky Marciano Bawole, Raja Bakhtiar dan Bakti Lubis.
Kemudian, ada Iskandarsyah, Muhammad Yusuf Sirat, Ery Suandi, Sri Rezeki, Yova Apriazir dan Zulkhainen.
Masing-masing tokoh di Karimun ini ada yang terang-terangan mengklaim sebagai calon bupati, namun ada yang secara eksplisit menyebut hanya sebagai calon wakil bupati.
Hanya saja, dari semua figur yang ada, hanya Bakti Lubis yang secara terang-terangan telah berani menyebut pasangannya pada pilkada nanti.
“Pastinya, saya yang paling nyaman itu sama pak Rocky,” ujar Bakti Lubis saat berbincang santai di Hotel Aston Karimun.
Sosok yang dimaksud Bakti Lubis adalah Rocky Marciano Bawole yang saat ini menjabat sebagai Ketua PKB Kepri.
Bahkan, Bakti Lubis tak sungkan mengatakan kalau secara lahir batin dia hanya punya ‘rasa’ dengan mantan anggota DPRD Kepri itu.
“Kalaulah saya harus jujur, dari semua figur yang ada inilah saya siap lahir batin dengan Pak Rocky,” sebutnya.
Dengan penuh keyakinan Bakti Lubis mengatakan kalau tujuan Rocky menjadi pemimpin bukanlah mencari kekayaan. Namun, semata-mata hanya pengabdian.
“Saya yakini karakternya bukan untuk mencari kekayaan. Dari dulu kita tahu karakternya sangat sederhana. Untuk maju saat ini, bismillah beliau hanya mengabdi saja,” tuturnya.
Bakti Lubis mengakui, dia dan Rocky sudah bicara dari hati ke hati untuk menjadi pasangan dalam pilkada Karimun.
Bahkan, chemistry yang mereka bangun sudah berlangsung sejak 2015 silam. Namun, karena kondisi politik saat itu, mereka akhirnya sepakat menjalani karir politik di legislatif yakni DPRD Provinsi Kepri.
“Sebenarnya kami sudah hendak maju di pilkada Karimun pada 2015 silam. Namun, karena kondisi politik saat itu yang belum memungkinkan. Maka kami sepakat menjalani karir politik di legislatif dulu,” terangnya.
Untuk pilihan posisi, Bakti Lubis tidak mempermasalahkan. Hanya saja, secara eksplisit pria yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPD Hanura Kepri itu memberikan kesempatan kepada Rocky untuk menjadi calon bupati Karimun.
“Kalau pendapat pribadi saya, kita maju pilkada ini konsepnya kan membangun. Perkara Karimun satu atau Karimun dua itu adalah teknis. Kalau ada yang bicarakan itu, hanya keegoan pribadi saja,” katanya.
Dengan tegas Bakti menyebut, jika sudah terbersit dalam hati seorang calon pemimpin untuk mengejar posisi tertentu, maka yakinlah dia takkan mampu menjadi pemimpin yang amanah.
“Kan banyak ni yang ngotot harus menjadi bupati dan tak mau menjadi wakil, itu ciri-ciri dan cikal bakal bahwa dia takkan mampu memimpin Karimun dengan baik. Kalau saya jadi bupati bismillah, jadi wakil bupati bismillah,” pungkasnya.
Penulis: Ilfitra
