Tanjungpinang(gokepri.com) – Dinas Pendidikan (Disdik) Kepulauan Riau (Kepri) mengimbau orang tua agar turut mengawasi aktivitas anak agar mencegah aktivitas negatif yang belakangan marak terjadi di kalangan remaja, salah satunya perang sarung saat Ramadan.
“Ini sebenarnya agar tidak terjadi seperti ini setiap tahunnya, orang tua harus aktif juga memperhatikan aktivitas anaknya di luar rumah,” kata Kadisdik Kepri, Andi Agung, Senin 18 Maret 2024.
Ia menjelaskan, perang sarung berpotensi menimbulkan korban dan tawuran sehingga mengganggu suasana Ramadan. Disdik juga sudah membentuk Badan Penanganan Pencegahan dan Kekerasan (BPPK) untuk mengontrol anak-anak yang melakukan aktivitas negatif.
Baca Juga: 11 Anak di Karimun Terlibat Perang Sarung, Polisi Tetapkan 14 Tersangka
“Sanksi tetap ada, tapi kita belum mendapat laporan anak-anak yang melakukan perang sarung dan balap liar dari Satker. Sejauh ini baru dapat info yang di Tanjungpinang saja,” ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad saat ditemui di lokasi yang sama meminta Kepsek mengantisipasi hal tersebut. Ia pun heran dari mana anak-anak jaman sekarang mendapatkan pelajaran perang sarung, terutama di saat Ramadan.
“Saya pun heran, dari mana ajaran perang sarung ni. Terlalu kreatif,” kata dia.
Tak mau kejadian itu terulang kembali, Ansar pun menyebutkan, baru saja memerintahkan Kadisdik Kepri untuk segera menyurati para kepala sekolah.
“Tadi udah saya minta Kadisdik, surati kepala sekolah untuk ingatkan pelajar. Jangan ada aktivitas seperti itu. Kalau kedapatan berikan sanksi dari sekolah,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Penulis: Engesti Fedro