Bintan (gokepri.com) – Aksi demo dilakukan ratusan nelayan Tambelan di halaman Mapolsek Tambelan (18/4/2020). Salah satu tuntutannya adalah penyelesaian kasus dugaan pembakaran kapal ikan KM Harapan Jaya 1 bisa dilakukan secara damai.
Pembakaran itu terjadi saat kapal ikan berkapasitas 25 GT tersebut melakukan penangkapan ikan menggunakan pukat cumi di sekitar zona terlarang. Sebelumnya, telah dibuat kesepakatan antara Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kecamatan Tambelan bersama unsur kecamatan setempat mengenai zona wilayah tangkap nelayan. Kesepakatan itu dilakukan pada 2018.
Dalam demo tersebut para nelayan meminta Kapolres Bintan AKBP Bambang Sugihartono dan Bupati Bintan Apri Sujadi datang ke Tambelan seandainya ingin menyelesaikan kasus KM Harapan Jaya 1 yang dibakar warga. Massa juga meminta aparat bertindak tegas kapal ikan yang masuk wilayah Tambelan dan menyalahi aturan jarak tangkap ikan.
Menanggapi tuntutan nelayan, Kapolsek Tambelan, IPDA Missyamsu Alson berjanji akan menindaklanjuti dan meneruskan tuntutan tersebut ke Kapolres Bintan.
“Apa yang menjadi permintaan masyarakat nelayan akan kami sampaikan ke Kapolres,” tuturnya. (wan)
