BATAM (gokepri) – Program Makan Bergizi Gratis di Batam rencananya dimulai 2025, namun masih menunggu arahan Kemendagri dan hasil evaluasi Provinsi Kepri. Pemko Batam telah menyiapkan anggaran Rp65 miliar untuk mendukung kebutuhan gizi di 987 sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Tri Wahyu Rubianto, mengatakan Disdik Kota Batam telah siap merealisasikan program tersebut untuk siswa tingkat PAUD, SD, dan SMP pada 2025.
Namun, kesiapan program ini masih dalam tahap evaluasi oleh Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau untuk menentukan sasaran penerima manfaat. “Kami tunggu hasil evaluasi dari daerah yang menjadi sasaran program tersebut,” tambah Tri.
Meski waktu pelaksanaan belum pasti, Disdik Kota Batam akan terlibat dalam program serupa yang digagas Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI. Program ini akan dilaksanakan pada 12 Desember mendatang, di mana siswa akan menerima makanan bergizi gratis. “Tanggal 12 ada pemberian makanan bergizi gratis dari Bakamla,” katanya.
Baca: Anggaran Program Makan Bergizi Gratis Rp10.000 per Anak
Tri menjelaskan, program MBG tidak hanya melibatkan pemerintah daerah tetapi juga dikoordinasikan secara nasional oleh Badan Gizi Nasional (BGN). Di Kota Batam, program ini rencananya akan menyasar 987 sekolah, mulai dari PAUD hingga SMP.
Pemko Batam telah menyiapkan anggaran pendampingan sebesar Rp65 miliar untuk mendukung program MBG. Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin Hamid, menyebut kebutuhan total anggaran untuk program ini mencapai Rp650 miliar. “Kebutuhan kita cukup besar, sekitar Rp650 miliar, sehingga kita harus mempersiapkan anggaran pendampingan sebesar 10,25 persen dari kebutuhan,” ujar Jefridin pada Kamis (14/11).
Diberitakan, Presiden Prabowo Subianto mengumumkan anggaran untuk program makan bergizi gratis bagi anak-anak dan ibu hamil ditetapkan sebesar Rp10.000 per orang per hari.
Pengumuman tersebut disampaikan oleh Presiden Prabowo dalam konferensi pers mengenai ketentuan upah minimum di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Jumat 29 November 2024.
“Kalau kita rinci program makan bergizi ini nanti rata-rata minimumnya, atau rata-rata kita ingin memberi indeks per anak, per ibu hamil itu Rp10.000 per hari kurang lebih,” kata Prabowo.
Presiden menambahkan program ini juga merupakan bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan buruh, mengingat buruh juga memiliki keluarga dan anak-anak. Prabowo menyatakan kesejahteraan buruh adalah sesuatu yang sangat penting dan akan terus diperjuangkan pemerintah.
Baca: CELIOS: Pajak Orang Kaya Bisa Biayai Program Makan Bergizi Gratis
Meskipun pemerintah awalnya berencana mengalokasikan anggaran sebesar Rp15.000 per anak atau ibu hamil per hari, Prabowo menjelaskan anggaran yang memungkinkan saat ini adalah Rp10.000. “Kita hitung untuk daerah-daerah (Rp10.000) itu cukup bermutu dan bergizi,” jelas Presiden.
Dalam implementasinya, sebuah keluarga dengan tiga hingga empat anak dapat menerima bantuan rata-rata Rp30.000 per hari. “Kalau rata-rata keluarga golongan yang berada dalam keadaan katakanlah di desil-desil bawah itu kita perkirakan anaknya rata-rata 3 sampai 4. Berarti tiap keluarga bisa menerima minimal rata-rata bisa Rp30.000 per hari. Ini kalau satu bulan bisa Rp2,7 juta,” tutur Prabowo. ANTARA
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News