BATAM (gokepri) – Badan Usaha Pelabuhan (BUP) BP Batam mencatatkan kinerja operasional yang menggembirakan di awal tahun 2025. Selama Triwulan I (Januari–Maret), hampir seluruh indikator pelayanan pelabuhan, baik untuk barang maupun penumpang, menunjukkan tren peningkatan yang stabil dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.
Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, menyampaikan capaian ini merupakan bukti nyata keberhasilan strategi penguatan layanan dan pengelolaan pelabuhan yang telah diterapkan. “Kami bersyukur dapat mengawali tahun ini dengan performa yang positif. Ini tidak lepas dari kerja keras seluruh tim serta kepercayaan para pengguna jasa pelabuhan yang terus tumbuh. Tren ini menjadi modal penting untuk mendorong pertumbuhan yang lebih tinggi di periode berikutnya,” ujar Ariastuty dalam keterangan resminya, Senin (14/4/2025).
Sektor pelabuhan barang menunjukkan pertumbuhan yang cukup solid. Data dari Badan Usaha Pelabuhan BP Batam mencatat peningkatan kunjungan kapal sebesar 4%, dari 6.945 kunjungan menjadi 7.206 kunjungan. Total Gross Tonnage (GT) kapal barang juga mengalami kenaikan signifikan sebesar 9%, mencapai 12,2 juta GT. Peningkatan ini sejalan dengan volume bongkar muat barang, di mana general cargo tercatat sebesar 2,6 juta ton, tumbuh 12% dibandingkan Triwulan I tahun lalu. Volume peti kemas juga menunjukkan tren positif dengan peningkatan sebesar 7%, dari 156 ribu TEUs menjadi 166 ribu TEUs.
Tak hanya logistik, sektor pergerakan penumpang di pelabuhan Batam juga mengalami peningkatan yang menggembirakan. Jumlah kunjungan kapal penumpang tercatat sebanyak 19.771 kunjungan, naik 15% dibandingkan tahun sebelumnya. Kenaikan ini diikuti oleh lonjakan Gross Tonnage kapal penumpang yang mencapai 4,9 juta GT, atau meningkat 40% dibandingkan Triwulan I 2024.
Dari sisi jumlah penumpang, Terminal Ferry Domestik mencatatkan pergerakan sebanyak 981 ribu orang, tumbuh 9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Terminal Ferry Internasional juga mengalami pertumbuhan dengan jumlah penumpang mencapai 1,2 juta orang, atau naik 7% dibandingkan Triwulan I 2024.
Menariknya, pergerakan penumpang yang menuju dan dari Malaysia menunjukkan lonjakan signifikan sebesar 37% dengan total 347 ribu penumpang, mengindikasikan tingginya arus penumpang lintas negara. Sementara itu, penumpang yang menuju dan dari Singapura sedikit melandai, namun masih mencatatkan angka yang tinggi yaitu 854 ribu penumpang dan tetap menjadi tujuan utama pada rute internasional.
“Kami mencermati konektivitas regional melalui pelabuhan Batam terus menunjukkan dinamika positif. Tujuan Malaysia mencatatkan pertumbuhan yang signifikan, sementara Singapura tetap menjadi tujuan Internasional utama yang stabil. Ke depan, kami akan terus meningkatkan layanan dan memperluas kapasitas untuk menjawab kebutuhan pasar yang terus berkembang,” imbuh Ariastuty.
Ariastuty menambahkan capaian positif ini bukan merupakan akhir dari upaya, melainkan menjadi motivasi bagi BP Batam untuk terus meningkatkan standar pelayanan sesuai dengan arahan Kepala dan Wakil Kepala BP Batam. Saat ini, BP Batam tengah mempersiapkan berbagai langkah strategis, mulai dari digitalisasi sistem layanan, penguatan kapasitas pelabuhan, hingga peningkatan kenyamanan dan keamanan fasilitas terminal.
“Kami ingin menjadikan pelabuhan di Batam tidak hanya sebagai titik singgah, tapi juga sebagai wajah keramahan, efisiensi, dan daya saing Indonesia. Target kami bukan hanya pertumbuhan, tapi juga keberlanjutan,” pungkasnya.
Baca Juga: Presiden Prabowo Ingin Pelabuhan Batu Ampar Dikembangkan, Maksimalkan Potensi Selat Malaka
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News