Komisi I DPRD Batam Minta Pemko Transparan dalam Pendistribusian Sembako

Ketua komisi I DPRD Kota Batam, Budi Mardiyanto.

Batam (gokepri.com) – Komisi I DPRD Kota Batam meminta Pemerintah Kota (Pemko) Batam terbuka dan transparan dalam melakukan pendistribusian bantuan paket sembako kepada masyarakat yang terdampak Corona saat ini.

Niatnya adalah satu, yakni kemanusiaan. Dalam memberikan bantuan paket sembako tersebut juga diharapkan jangan ada embel-embel lain, apalagi untuk pencitraan seseorang atau politisasi.

“Data penerima sembako itu harus ada dan jelas, jangan hanya cuma ngomong saja sudah memberikan bantuan. Datanya harus transparan dan disampaikan kepada publik,” ucap Ketua Komisi I DPRD Kota Batam, Budi Mardiyanto dikutip dari haluankepri.com. Senin (11/5/2020).

Dikatakan Budi, masyarakat yang menerima bantuan itu juga harus tepat sasaran dan yang menerima itu adalah masyarakat yang harus dibantu, yakni bantuan itu harus tersalurkan dengan tepat dan baik.

Pasalnya, di lapangan pada pendistribusian sembako Corona tahap pertama, banyak masyarakat yang mengeluh dan memberikan laporan bahwa masyarakat yang terdampak Corona yang seharusnya pantas untuk dibantu tapi tidak ada mendapatkan bantuan paket sembako tersebut.

Oleh karenanya, komisi I DPRD Kota Batam juga meminta kepada Pemko Batam melalui seluruh Camat yang ada di Kota Batam agar memberikan data masyarakat yang menerima sembako dari pemerintah itu.

“Dalam hal ini Camat se Kota Batam kita sudah minta datanya itu, tapi sampai sekarang tidak ada diberikan. Padahal waktu RDP mereka janji akan memberikan data masyarakat yang menerima paket sembako, tapi sampai sekarang tidak ada,” ujar politisi PDI Perjuangan itu.

Ditegaskannya, tujuan komisi 1 DPRD Kota Batam meminta data tersebut adalah agar pihaknya bisa memantau masyarakat yang menerima sembako itu tepat sasaran atau tidak, apakah orang yang berhak menerima diberikan atau tidak, karena dilapangan data yang menerima sembako itu ada yang tumpang tindih.

Begitu juga dengan bantuan yang telah diberikan oleh berbagai elemen dan pengusaha itu harus disampaikan kepada publik dan kalau perlu update setiap harinya melalui media. Jika itu dilakukan maka itu baru namanya pemerintah serius dalam menagani Corona ini.

Manfaat dari keterbukaan itu adalah masyarakat akan mengetahui apa dan sampai dimana kemampuan masyarakat dalam menagani masalah Corona ini dan bahkan juga bisa untuk mengedukasi masyarakat.

“Jika para Camat yang ada di Batam nanti tidak peduli dan tidak mau memberikkan data sesuai dengan kebutuhan yang kita minta maka kita rekomendasikan melalui pimpinan agar Pemko Batam untuk menganti semua Camatnya,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, bahwa mulai hari ini Pemko Batam melalui Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Batam akan mendistribusikan paket sembako tahap 2 kepada masyaramat terdampak Corona di Kota Batam.

Jumlah paket sembako yang akan dibagikan pada tahap kedua ini lebih banyak dari tahap pertama, yakni tahap pertama sebanyak 260.000 paket, sedangkan tahap kedua sebanyak 284.223 paket. (wan)

Pos terkait