Batam (gokepri.com)- Pandemi Covid-19 atau Virus Corona berdampak secara langsung di berbagai aspek. Hal ini pun memukul perekonomian masyarakat, terutama sektor informal.
Akibatnya, banyak warga kehilangan sumber penghasilan sehingga sangat mengharapkan bantuan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan hidup. Namun, bantuan pemerintah di setiap program terbatas. Imbasnya, tidak semua warga menerima bantuan tersebut.
Oleh karena itu, peran dari sektor swasta baik dalam segi Perusahaan, Pengusaha, organisasi kemasyarakatm Pguyuban hingga partai politik yang membantu masyarakat terdampak Covid-19 ini, diakui Ketua DPRD Batam Nuryanto sangat membantu kinerja Pemerintah.
Bahkan, pihaknya sangat mengapresiasikan apa yang sudah dilakukan tersebut. Seperti yang dilakukan oleh kalangan Pengusaha di Kota Batam, APINDO, PSMTI, Buddha Tzu chi, perusahaan dalam bentuk CSR-nya, Partai Politik hingga Sejumlah Yayasan maupun perorangan. Diantaranya Yayasan Moggallana Indonesia Cabang Batam dan lainnya.
“Kami dari DPRD Kota Batam mengucapkan terima kasih, sekaligus apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para donatur, pengusaha yang tergabung dalam asosiasi maupun paguyuban yang telah peduli, memperhatikan dan meringankan kesulitan masyarakat di Kota Batam dalam kodisi pendemi Covid-19 ini,” jelas Politisi PDI Perjuangan ini, dikutip dari Batamclick, Sabtu (2/5/2020).
Dan apa yang dilakukan ini, tambahnya, kiranya menjadi inspirasi kebaikan untuk semua orang sekaligus menjadi ladang amal ibadah.
“Kita semua tahu bahwa Batam dalam kondisi seperti ini. Dan serba sulit, ini ujian dari Allah SWT melalui Covid-19 yang luar biasa ini. Dan hal ini kiranya membuat kita sadar dan bersatu untuk berbuat kebaikan serat saling membantu sesama. Kita semua harus tetap optimis bahwa Batam pasti mampu melalui ujian yang berat ini,” jelasnya.
Untuk itu, pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap sama-sama mengikuti protokol kesehatan yang sudah ditentukan. Seperti physical distancing atau jaga jarak, rajin mencuci tangan, mengenakan masker dan tetap berada di rumah.
“Saya yakin, jika kita bersatu, maka tidak ada masyarakat Batam yang kekurangan,” jelasnya. (wan)