BATAM (gokepri.com) – Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Batam menerima kunjungan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) dan biro kepegawaian. Kunjungan itu dalam rangka monitoring dan evaluasi pelayanan inklusif untuk kelompok rentan.
Humas BPN Batam Yudo Prio Sasmito mengatakan, kunjungan ini bertujuan untuk memastikan layanan publik yang diberikan oleh BPN Batam telah memenuhi standar inklusivitas dan aksesibilitas bagi semua lapisan masyarakat, termasuk kelompok rentan seperti penyandang disabilitas, lansia, dan masyarakat dengan kebutuhan khusus.
“Tim tersebut memantau eksisting penyedia sarana khsusus nya kelompok rentan di kantor BPN Batam mulai dari jalur parkir, kursi roda alat bantu dengar dan lainnya,” kata dia, Kamis 25 Juli 2024.
Baca Juga: BPN Batam Tegaskan Program PTSL Gratis, Jika Ada Pungli Akan Dilaporkan
Selama kunjungan, tim Kemenpan RB melakukan peninjauan langsung ke berbagai layanan yang disediakan oleh BPN Batam.
Mereka mengevaluasi fasilitas fisik seperti jalur khusus untuk penyandang disabilitas, ruang tunggu yang ramah lansia, serta ketersediaan informasi dalam format yang mudah diakses oleh masyarakat dengan kebutuhan khusus. Selain itu, mereka juga mengevaluasi prosedur pelayanan, apakah sudah memenuhi standar inklusivitas atau masih perlu perbaikan.
“Pemohon disabilitas tak perlu khawatir karena ada tim servis khusus yang akan melayani para kaum difabel. Kami juga ada tim delivery servis yang akan mengantar langsung produk yang telah diurus. Jadi tidak perlu datang langsung,” kata dia.
Masyarakat Batam, terutama kelompok rentan, menyambut baik perhatian yang diberikan oleh pemerintah terhadap peningkatan kualitas layanan publik. Mereka berharap langkah-langkah perbaikan yang akan dilakukan oleh BPN Batam dapat segera terwujud dan memberikan dampak positif bagi kemudahan akses layanan pertanahan.
“Kami sangat menghargai masukan yang telah diberikan dan akan segera mengambil langkah konkret untuk meningkatkan pelayanan kami. Tujuan kami adalah memastikan bahwa tidak ada satu pun warga Batam yang merasa kesulitan dalam mengakses layanan pertanahan,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Penulis: Engesti