Kasus DBD di Batam Meningkat, Kecamatan Batam Kota Tertinggi

Hari Demam Berdarah Dengue
Petugas melakukan pengasapan atau fogging di Tanjung Uma, Batam, Kepulauan Riau, Jumat (18/6/2021). Pengasapan oleh Best Western Premier Panbil dan PT Rentokil Indonesia ini bagian dari upaya pencegahan ancaman demam berdarah. (foto: dokumentasi Best Western Premier Panbil)

Batam (Gokepri.com) – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Batam mencapai 671 kasus sejak Januari 2022. Mengalami peningkatan karena faktor curah hujan tinggi.

Curah hujan yang tinggi dan menyebabkan genangan air menjadi salah satu faktor peningkatan kasus. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Batam, Melda Sari mengatakan, sejak Januari 2022, jumlah kasus DBD di Kota Batam telah mencapai 671 kasus.

“Sampai hari ini sudah 671 kasus. Meningkatnya di bulan-bulan ini. Faktor utama karena curah hujan alias cuaca,” katanya, Selasa 27 September 2022.

Kasus DBD di Kota Batam saat ini masih terbilang aman karena belum melewati batas Incident Rate 49 per 100 ribu jiwa. Berdasarkan data yang ia berikan, kasus tertinggi sejauh ini masih berada di Kecamatan Batam Kota dengan total 184 kasus. “Sekarang masih terbilang aman,” kata dia.

Untuk itu, ia mengimbau agara masyarakat senantiasa melakukan langkah pencegahan dengan melakukan langkah 3M Plus yakni menguras dan menyikat dinding tempat penampungan air seperti bak mandi, menutup rapat-rapat tempat penampungan air seperti drum, tempayan dan lain lain, serta mengubur atau memanfaatkan kembali barang bekas yang dapat menampung air hujan seperti: botol bekas, ban bekas dan lain lain.

Sementara itu, berdasarkan data kasus DBD per 26 September di Kota Batam, terdapat tambahan 6 kasus di Kecamatan Sekupang, 2 kasus di Batu Aji, 16 kasus di Sagulung, 1 kasus di Galang, 1 kasus di Sei Beduk, 3 kasus di Nongsa, 12 kasus di Batam Kota, 8 kasus di Bengkong, 5 kasus di Batu Ampar, dan 7 kasus di Lubuk Baja. Alhasil, terdapat temuan 61 kasus DBD di Kota Batam selama September 2022.

Sedangkan berdasarkan Incidence Rate, Kecamatan Bengkong dan Batam Kota menjadi yang tertinggi dengan nilai 54,33 dan 72,27.

Penulis: Engesti

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Pos terkait