Batam (gokepri.com)- Plt Gubernur Kepri H Isdianto mengucapkan banyak terimakasih pada para mubaligh. Juga para Guru TPQ/MDT/MDA, Penyuluh Agama Non PNS, Imam dan lainnya yang berperan dalam pembangunan keagamaan sangat luar biasa.
“Karena pembangunan keagamaan, juga salah satu tujuan utama yang kita laksanakan. Pemprov sangat berkeinginan menciptakan masyarakat Kepri yang berakhlakul karimah. Peran besar ini tidak bisa sendirian kita lakukan, harus bersama-sama,” kata Isdianto saat Pennyerahan Secara Simbolis Bantuan Insentif Mubaligh, Guru TPQ/MDT/MDA, Penyuluh Agama Non PNS, Imam Hafidz Quran 10 20 30 Juz di Masjid Agung Batam, Sabtu (11/7/2020).Menurut Isdianto,
Pemprov Kepri menyadari betul, keterlibatan para mubaligh, guru agama, penyuluh, imam masjid dalam rangka memberikan pengajaran agama. Mereka dengan ikhlas senantiasa mengajar anak-anak di Kepri.Pun dengan masyarakat, yang selalu mendapatkan pencerahan keagamaan oleh para ustad.
Pemerintah menyadari betul sambung Isdianto, saat ini pengajaran keagamaan di sekolah waktunya cukup terbatas. Anak- anak kalau lepas sekolah tidak diikutkan belajar mengaji di masjid atau surau, tentu masih kekurangan pengetahuan agamanya. Beruntung anak- anak di Kepri selama ini setiap sore dan ba’da Maghrib selalu diajari guru dan ustad di masjid-masjid.
Ditambahkan Isdianto, program pemberian intensif ini sudah kali kedua dilakukan. Karena tiap triwulan, para mubaligh selalu diberikan bantuan. Sampai akhir ini, Insha Allah program ini akan terus diberikan.
“Dan saya pastikan program ini akan terus kita berikan pada tahun-tahun mendatang, bila Allah SWT masih mengijinkan amanah ini pada diri saya,“ kata Isdianto.
Pada tahun anggaran 2020, Pemprov Kepri memberikan insentif kepada 10.343 orang mubaligh. Dengan perincian 9.930 orang guru TPQ/MDA/ADT dengan besaran insentif sebesar Rp 2.220.000 per tahun.
Berikutnya insentif untuk 279 Penyuluh Agama Non PNS dengan nilai pemberian sebesar Rp1.600 000 per tahun. Juga bantuan insentif untuk para imam hafidz quran.Masing-masing sebanyak 57 orang imam hafidz quran 10 jus, 34 orang imam hafidz quran 20 juz dan 43 orang imam hafidz quran 30 juz. Setiap mereka selanjutnya mendapatkan sebesar Rp 6 juta, Rp 8 juta dan Rp 10 juta.
Sementara untuk Kota Batam insentif diberikan kepada 4.197 guru TPQ/MDA/MD, 63 orang Penyuluh Agama Islam Non PNS, 69 orang imam hafizd terdiri dari imam hafid 10 juz sebanya 43 orang, imam hafidz 20 juz sebanyak 18 orang imam hafidz 30 juz sebanyak 8 orang.Untuk Batam, dapat pembagian kemarin kepada 4.329 orang. Mereka adalah 4.197 Orang Guru TPQ/MDT/MDA, 63 Orang Penyuluh Agama Islam Non PNS, dan 69 Imam Hafidz Quran 10, 20, 30 Juz se Kota Batam. (acp)