Ini Penjelasan Walikota Batam saat Hadiri Syukuran Gubernur dan Hasil Tes Swab

Walikota Batam, Muhammad Rudi saat menerima tumpeng dari Gubernur Kepri, Isdianto, Selasa (28/7/2020) lalu. (Foto: Humas Pemprov Kepri)

Batam (gokepri.com) – WaliKota Batam, Muhammad Rudi menegaskan sangat memperhatikan protokol kesehatan saat hadir di acara syukuran pelantikan Gubernur Kepri, Isdianto. Hasil tes swab negatif Covid-19 adalah bukti dirinya mematuhi aturan.

Hal ini disampaikan Rudi untuk menjawab pertanyaan sejumlah warga dan kalangan.

Bacaan Lainnya

“Pada Minggu (2/8/2020) kemarin saya tes. Dua kali rapid test hasilnya non reaktif. Kalau melihat aturan, itu saja cukup. Tapi karena ribut terus, saya swab saja kemarin. Pagi dites, sore dapat informasi dari Kepala Dinas Kesehatan Batam hasilnya negatif. Alhamdulillah,” kata Rudi saat ditemui di Batam Centre, Selasa (4/8/2020).

Dijelaskan Rudi, tes itu dia lakukan pasca pengumuman Gubernur Kepri, Isdianto terkonfirmasi positif Covid-19. Pada Selasa (28/7/2020) lalu, dia hadir dalam acara Tepuk Tepung Tawar, Syukuran Pelantikan Gubernur di Gedung Daerah, Tanjungpinang.

“Saat itu saya sampai di Gedung Daerah, saya duduk di luar. Saat Pak Gubernur sampai, baru saya masuk. Langsung acara mulai. Saya tak ikut prosesi Tepuk Tepung Tawar. Tapi di akhir acara saya dikasih nasi kuning, nasi tumpeng. Itu tak sampai 1 menit. Setelah itu saya langsung keluar,” ungkapnya.

Lanjut Rudi, terkait foto dia bersama Isdianto itu tanpa mengenakan masker, dia menegaskan proses foto tak berlangsung lama. Sebelum berfoto sudah ditegaskan untuk tidak ada yang berbicara. Sehingga tidak ada droplet yang keluar ke udara di ruangan.

Atas rasa tanggung jawabnya sebagai Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batam, dia memerintahkan seluruh pejabat Pemko Batam yang mendampingi di acara Tepuk Tepung Tawar untuk lakukan tes. Dan hasil yang diperoleh seluruhnya non reaktif dan negatif Covid-19.

“Saya sampaikan ke yang ikut kemarin. Cek semua, walaupun fisik sehat dirapid test saja. Karena ada aturan baru dari Kementerian Kesehatan, kondisi yang seperti apa yang harus diswab,” bebernya. (wan)

Pos terkait