BATAM (gokepri) – Kemajuan Kota Batam tidak hanya menarik investor, tetapi juga berdampak positif pada sektor pariwisata. Tata kota yang semakin indah dan modern membuat banyak wisatawan mancanegara (wisman) memilih Batam sebagai tujuan liburan.
“Melalui pembangunan yang berkelanjutan, Batam tumbuh sebagai magnet terhadap sektor pariwisata dan investasi,” ujar Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, Senin (3/2/2025).
Ariastuty meyakini perkembangan infrastruktur kota menjadi daya tarik bagi wisman. Infrastruktur yang memadai membuka akses ke tempat-tempat wisata. Selain itu, kemajuan infrastruktur juga mendorong munculnya tempat-tempat wisata baru.
Peningkatan kunjungan wisman pada November 2024 mencapai 112.641 kunjungan, naik 1,77 persen dibanding Oktober 2024 yang sebanyak 110.677 kunjungan, berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS). Wisman Singapura masih mendominasi kunjungan dengan 52,31 persen atau 58.917 kunjungan, diikuti Malaysia dengan 24.375 kunjungan atau 21,64 persen.
Wisatawan dari negara lain seperti Tiongkok, India, Filipina, Korea Selatan, Jepang, dan Amerika Serikat juga berkontribusi pada peningkatan kunjungan ke Batam.
“Kita patut bersyukur bahwa Batam masih dilirik oleh wisatawan mancanegara. Multiplier effect dari kunjungan itu tentu dapat dirasakan langsung oleh masyarakat dan memberi manfaat terhadap perekonomian daerah,” tutup Ariastuty.
Prioritas 2025
Sepanjang 2024, BP Batam membangun beragam infrastruktur dasar pendukung iklim investasi di Batam. Proyek strategis seperti Fly Over Sungai Ladi, Gedung VVIP Bandara Internasional Batam, dan Bundaran Punggur tidak hanya meningkatkan estetika kota, tetapi juga menjadi identitas kebanggaan warga.
“Proyek ini bertujuan memperkuat posisi Batam sebagai daerah yang nyaman dan menarik bagi investor,” ujar Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, Jumat (31/1/2025).
Fly Over Sungai Ladi, misalnya, berhasil mengurangi kemacetan dari Sekupang menuju Batam Center. Ariastuty menambahkan, proyek strategis lainnya juga langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. “Kami bersyukur dampaknya positif bagi industri dan warga Batam,” katanya.
Tahun 2025, BP Batam akan melanjutkan proyek infrastruktur pendukung investasi. Prioritas utama adalah pembangunan 9 ruas jalan baru, termasuk Jalan Ahmad Yani (3,8 km) dan Jalan Kartini (3,8 km).
“Pembangunan jalan dan infrastruktur pendukung tetap jadi fokus. Harapannya, ini bisa jadi stimulus bagi ekonomi dan investasi di Batam,” tegas Ariastuty.
Berikut daftar 9 ruas jalan yang akan dibangun pada 2025:
1. Jalan Prambanan – 0,85 km
2. Jalan Kuda Laut – 0,6 km
3. Jalan Ahmad Yani (Simpang Kabil–Batamindo) – 3,8 km
4. Jalan R. Suprapto (Simpang Batamindo–DAM Muka Kuning) – 1,6 km
5. Jalan Letjend Suprapto (DAM Muka Kuning) – 1,5 km
6. Jalan Gadjah Mada (Landing Point Fly Over Sungai Ladi–Simpang Laluan Madani) – 1,4 km
7. Jalan Kartini (Temiang–Simpang Marina City) – 3,8 km
8. Jalan Engku H. Tua (Simpang PIH–Simpang DPRD) – 0,6 km
9. Jalan Lumba-Lumba (Akses Pelabuhan Pelni Batu Ampar) – 0,6 km
Baca Juga: BP Batam Targetkan Investasi Rp60 Triliun di 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News