Batam (gokepri.cm) – Malang sekejap mata. Pepatah lama ini tengah dialami Jasmin (63), warga Kelurahan Batu Merah, RT 14, RW 4 Tanjung Sengkuang, Batu Ampar, Batam.
Impian Jasmin yang ingin merenovasi rumahnya menjadi tempat belajar tahfidz pupus sudah.
Sebelum sempat memperbaiki, ternyata rumah yang dibangun sejak 1983 itu sudah dimamah si jago merah, Senin, 17 Januari 2022.
Beruntung, pada saat kejadian dirinya dan keluarganya tidak berada di lokasi.
Bagi Jasmin dan keluarga, rumah itu menyimpan banyak kenangan.
“Kami tidak di lokasi saya dapat kabar dari tetangga sini. Semua hangus tak bisa di selamatkan barang-barang foto keluarga semua hangus,” kata Jasmin.
Jasmin mengaku dirinya sangat terkejut ketika rumahnya terbakar. Dia belum tahu dari mana api itu berasal.
“Kata warga di sini api itu dari belakang tapi tidak tahu gara-gara apa,” sebutnya.
Api cepat membesar lantaran bangunan rumah Jasmin hampir 90 persen terbuat dari kayu.
Untung saja, api tidak melebar ke rumah yang ada di sebelahnya.
Untuk diketahui kebakaran terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Tujuh mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api.
Api berhasil padam sekitar pukul 01.30 WIB.
R Nurul, salah seorang saksi mata yang juga ikut memadamkan api mengatakan, api bermula dari ruang belakang rumah tersebut.
“Sebentar aja. Ada sekitar 30 menit udah habis semua. Soalnya ini rumah kayu, angin juga kencang,” kata R Nurul.
Tak hanya rumah Jasmin, Nurul mengungkapkan, beberapa kaca rumah warga juga pecah karena uap panas dari api yang membesar tersebut. “Pipa itu sampai mengerut. Dia atas sana (menunjuk bagaian atas rumah warga) habis tabung air dari fiber,” kata dia.
Sebelum mobil kebakaran datang membatu memadamkan api, ia dan beberapa warga mencoba memadamkan api menggunakan air laut.
“Ada setengah jam baru mobil pemadam datang, abis itu tak lama mereka datang api padam,” kata dia.
Penulis: Engesti
