BATAM (gokepri.com) – Calon Wakil Wali Kota Batam, Hardi Selamat Hood, memenuhi panggilan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Batam, Rabu 2 Oktober 2024.
Ia mengenakan kemeja panjang putih dengan lengan batik merah, Hardi mendatangi kantor Bawaslu sekira pukul 09.30 WIB. Kedatangannya ini untuk dimintai keterangan atas laporan dugaan pelecehan verbal terhadap lawannya dalam Pilkada Batam.
Hardi selesai memberikan keterangan kepada Bawaslu Batam sekitar pukul 12.23 WIB. Lebih kurang hampir 3 jam jalani pemeriksaan, Hardi menyatakan dirinya menyambut baik kesempatan ini sebagai langkah menuju kejelasan.
Baca Juga: Hardi Hood Dilaporkan Terkait Pelecehan Verbal, Kuasa Hukum Angkat Bicara
“Alhamdulillah, kami senang sekali dipanggil oleh Bawaslu supaya dapat melihat titik terang atas peristiwa yang dilaporkan,” ujar Hardi Selamat Hood.
Menurutnya, pemanggilan ini memiliki hikmah tersendiri, memberikan ruang untuk memahami dengan lebih jernih kejadian yang berlangsung selama deklarasi damai Pilkada beberapa waktu lalu.
Pasangan Nuryanto ini menambahkan bahwa pemeriksaan fokus pada dugaan pelecehan verbal yang dilaporkan oleh lawan politiknya.
“Semua sudah tercantum dalam berita acara. Saya telah menyampaikan klarifikasi terkait hal tersebut, dan kini kami tinggal menunggu hasil dari Bawaslu,” kata dia.
Tak hanya Hardi Selamat Hood, dalam pemeriksaan itu Bawaslu juga memanggil Calon Wakil Walikota Batam Li Claudia Chandra yang dalam kasus dugaan pelecehan verbal ini sebagai korban.
Li Claudia datang mengenakan dres batik lengan pendek berwarna biru. Usai menjalani pemeriksaan sebagai korban, ia mengatakan keterangan darinya akan diwakili oleh pengacaranya.
“Tadi sudah saya sampaikan klarifikasi saya di dalam, nanti sama pengacara saya (wawancara),” ujarnya singkat.
Dalam kesempatan itu ia mengungkapkan harapannya agar masa kampanye ini bisa berjalan damai, aman dan riang gembira.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
