Ekonomi Digital Melesat, Pusat Data Hyperscale Menjamur di Batam dan Pinggiran Jakarta

Pusat data KEK Nongsa
Nongsa Digital Park. (Foto: istimewa)

Batam (gokepri) – Melesatnya ekonomi digital Indonesia mendorong pertumbuhan infrastruktur digital, termasuk pusat data. Tak hanya di Jakarta dan sekitarnya, kini Batam pun menjadi primadona bagi pengembangan pusat data hyperscale.

Colliers Indonesia, perusahaan layanan manajemen investasi, mencatat hingga akhir 2023, terdapat 35 proyek pusat data di Jakarta dan sekitarnya. Mayoritas berlokasi di pusat kota, melayani industri perbankan, jasa keuangan, dan asuransi.

Namun, tren baru muncul: pusat data hyperscale mulai berpindah ke pinggiran Jakarta, seperti Bekasi, Karawang, dan Bogor.

Baca Juga:

“Alasannya, kebutuhan akan fasilitas berukuran besar dengan daya tinggi dan harga tanah yang lebih murah,” ujar Head of Research Colliers Indonesia, Ferry Salanto, dalam siaran pers, Sabtu 23 Maret 2024.

Colliers menyebut lonjakan lalu lintas internet dan volume data di Indonesia tidak tertandingi. Berdasarkan peningkatan minat pengguna sebesar 57 persen dan tingkat penetrasi internet sebesar 77 persen. Lalu kenaikan pengguna media sosial sebesar 60,4 persen dan peningkatan rata-rata waktu yang dihabiskan penggunaan ponsel sebesar 46 persen.

Selain itu, penting untuk diakui bahwa aplikasi dan kemajuan teknologi telah mengalami pertumbuhan yang kuat selama beberapa tahun terakhir. Pertumbuhan berkelanjutan sektor informasi, komunikasi dan teknologi tetap menjadi pendorong utama permintaan pusat data.

Di Batam, tren pusat kian mencolok. Lima proyek pusat data hyperscale sedang dibangun, salah satu yang paling mencolok adalah Nongsa Digital Park. Dengan total daya 221 MW, proyek ini dijadwalkan rampung pada 2024-2025.

Nongsa Digital Park, ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), berambisi menjadi jembatan digital antara Indonesia dan Singapura. Tujuannya, mendorong aktivitas ekonomi digital di kedua negara.

Baca Juga:

“Perjalanan Indonesia menuju era digital erat kaitannya dengan ekspansi pusat data yang cepat,” sebut Ferry. Hal ini sejalan dengan fokus pemerintah dalam transformasi digital.

Pengembangan infrastruktur data yang kuat menjadi kunci untuk membuka potensi ekonomi digital sepenuhnya. Kemitraan strategis dan investasi asing, menurut Ferry, juga berperan penting dalam membangun fasilitas berteknologi mutakhir.

“Lingkungan regulasi yang mendukung, investasi asing yang meningkat, dan komitmen terhadap keberlanjutan, membuat industri pusat data Indonesia siap untuk pertumbuhan berkelanjutan dan memainkan peran penting dalam membentuk masa depan digital,” kata Ferry.

Mengenal Pusat Data Hyperscale

Pusat data hyperscale adalah fasilitas skala besar yang dirancang untuk menampung dan memproses sejumlah besar data. Berbeda dengan pusat data tradisional yang melayani perusahaan atau organisasi tertentu, hyperscale dirancang untuk melayani kebutuhan komputasi cloud dan layanan internet berskala besar.

Berikut beberapa ciri khas pusat data hyperscale:

Ukuran: Hyperscale jauh lebih besar dari pusat data tradisional. Fasilitas ini dapat menampung puluhan ribu server, bahkan hingga jutaan server dalam satu lokasi.

Kapasitas: Hyperscale memiliki kemampuan komputasi dan penyimpanan data yang sangat besar. Kapasitas ini memungkinkan mereka untuk menangani permintaan data yang tinggi dari jutaan pengguna secara bersamaan.

Efisiensi: Hyperscale dirancang untuk memaksimalkan efisiensi energi dan biaya. Fasilitas ini menggunakan teknologi mutakhir untuk mengoptimalkan penggunaan daya dan ruang.

Keamanan: Hyperscale menerapkan berbagai langkah keamanan untuk melindungi data dari berbagai ancaman. Keamanan siber menjadi prioritas utama dalam pengelolaan hyperscale.

Lokasi: Hyperscale umumnya terletak di lokasi strategis dengan akses mudah ke jaringan internet berkecepatan tinggi dan sumber energi yang andal.

Contoh Layanan Hyperscale:

  • Layanan cloud computing seperti Amazon Web Services (AWS), Microsoft Azure, dan Google Cloud Platform (GCP).
  • Platform media sosial seperti Facebook, Instagram, dan YouTube.
  • Layanan streaming video seperti Netflix, Disney+, dan Amazon Prime Video.

Manfaat Pusat Data Hyperscale:

  • Meningkatkan kecepatan dan efisiensi komputasi.
  • Meningkatkan skalabilitas dan fleksibilitas layanan digital.
  • Mengurangi biaya infrastruktur dan operasional.
  • Meningkatkan keamanan dan keandalan data.

***

Cek Berita dan Artikel yang lain diĀ Google News

Pos terkait