Durian Malaysia Serbu Pasar Indonesia, DPR Minta Pemerintah Perketat Jalur Batam

Festival durian parigi
Pengunjung berebut buah durian yang sudah disajikan panitia pada puncak acara Festival Durian di Kabupaten Parigi Moutong, Kamis (6/7/2023). ANTARA/Kristina Natalia

BATAM (gokepri) – Ratusan koli durian asal Malaysia diduga menyelinap masuk ke Indonesia setiap hari melalui jalur laut Batam, Riau, dan Jakarta. Praktik penyelundupan itu, menurut anggota Komisi VI DPR Ahmad Labib, merugikan petani lokal dan mengacaukan harga durian di pasar domestik.

“Setiap hari ada ratusan koli durian ilegal masuk ke pasar kita. Ini sangat merugikan petani dan mengancam keberlangsungan usaha mereka,” kata Labib dalam keterangannya di Jakarta, Minggu, 12 Oktober 2025.

Berdasarkan laporan petani durian di sejumlah daerah, sedikitnya 10 ton durian ilegal masuk ke wilayah Indonesia setiap hari tanpa izin resmi. Salah satu jaringan penyelundup diduga rutin memasok 1–2 ton durian dari Malaysia ke Jakarta melalui Batam dan Riau.

Labib menilai, maraknya impor gelap ini menciptakan persaingan tidak sehat bagi petani lokal yang sudah kesulitan memasarkan hasil panen. “Ini bukan sekadar soal durian. Barang ilegal lain—dari pakaian hingga elektronik—juga masuk tanpa kendali. Indonesia bisa jadi surga bagi pemain impor nakal jika dibiarkan,” ujarnya.

Ia menyebut, penyelundupan produk hortikultura seperti durian menurunkan harga jual di tingkat petani dan memicu ketimpangan pasar. DPR, kata dia, telah menyerahkan laporan berisi nama pelaku, jalur distribusi, dan nomor kontak ke Kementerian Perdagangan untuk ditindaklanjuti.

Labib mendesak pemerintah memperketat pengawasan di jalur distribusi, terutama di wilayah perbatasan Batam dan Riau, dengan sistem digital dan kerja sama lintas instansi. “Langkah preventif dan penegakan hukum harus berjalan beriringan. Jika konsisten, praktik impor ilegal bisa ditekan dan petani lokal terlindungi,” katanya.

Ia mengingatkan bahwa penyelundupan bukan sekadar pelanggaran dagang. “Ini soal keadilan ekonomi rakyat. Jika dibiarkan, pelaku impor nakal akan terus mengorbankan pelaku usaha lokal yang jujur,” ujar Labib. ANTARA

Baca Juga: Singapura Punya Mesin Penjual Otomatis Durian Musang King

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Pos terkait