Batam (gokepri.com) – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kepri masih melacak keberadaan dua pengemudi ojek online (ojol) suspect corona yang dikabarkan kabur saat dikarantina di salah satu tempat karantina di Batam. Kedua pengemudi ojol tersebut sempat kontak dengan warga negara Singapura yang sedang berkunjung ke Batam.
“Masih terus dilacak keberadaan keduanya. Ada satu orang pengendara ojol belum diperoleh hasilnya karena baru ketemu hari berikutnya. Terus ada satu pengendara ojol lagi belum ketemu juga orangnya,” ungkap Kadinkes Kepri Tjetjep Yudiana, kemarin.
Menurut Tjetjep, pihaknya sudah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan pelacakan keberadaan driver online tersebut. Di antaranya dengan pihak kepolisian dan provider.
“Kami selalu melacak ke rumahnya, ternyata dia pergi entah ke mana. Seperti itu yang dia lakukan, terus menghindar,” ujarnya.
Dinkes Kepri sebelumnya memantau 15 orang yang pernah berinteraksi dengan warga negara (WN) Singapura yang positif Corona. Dua pengemudi ojol ini termasuk pihak yang pernah berinteraksi dengan WN Singapura tersebut
Dijelaskan Tjetjep, kedua ojek online ini memang tidak kontak langsung dengan VP, WNA Singapura yang terinfeksi virus corona. Namun, keduanya melakukan kontak langsung dengan CSS, yang merupakan asisten rumah tangga VP. CSS saat ini juga telah menjalani masa karantina di Batam hingga 14 hari ke depan. (nana)