BATAM (gokepri) – Sekitar 30 ribu jamaah memadati Masjid Agung Raja Hamidah, Batam Center, Minggu malam, 21 September 2025. Jamaah datang untuk mengikuti istighosah dan doa bersama bertajuk Kepri untuk Indonesia.
Sejak sore, halaman masjid bercat putih-biru itu sudah dipenuhi masyarakat. Usai salat Isya, acara dimulai dengan wirid, istighfar, selawat, dan doa bersama yang berlangsung khidmat.
Hadir pula Wakil Menteri Agama RI Romo Muhammad Syafi’i, Anggota DPR RI Endipat Wijaya, Wakil Gubernur Kepri, Ketua DPRD Kepri Iman Sutiawan, Kapolda Kepri Irjen Pol Asep Safrudin, Wali Kota Batam Amsakar Achmad, dan jajaran Forkopimda.

Dalam sambutannya, Amsakar menekankan pentingnya menjaga suasana kondusif di tengah dinamika politik nasional. “Batam tetap aman dan kegiatannya diarahkan ke hal-hal positif,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi masyarakat Batam yang mampu menjaga kebersamaan dan toleransi. Menurutnya, pesta rakyat yang semula dijadwalkan akhir Agustus lalu ditunda karena melibatkan massa besar. “Sudah 36 ribu orang mendaftar. Tapi kami bersama Forkopimda menunda dulu,” kata Amsakar, yang juga Kepala BP Batam.
Kehadiran jamaah yang membludak, menurutnya, menunjukkan kecintaan masyarakat Kepri kepada tanah air. “Semua berkumpul dalam semangat yang sama,” ucapnya.
Ketua DPRD Kepri Iman Sutiawan menilai dukungan moral dan spiritual seperti ini penting untuk menjaga persatuan. “Sinergi dan kekompakan krusial bagi kemajuan daerah,” ujarnya.
Sementara Wamenag Romo Muhammad Syafi’i menekankan doa bersama bukan sekadar seremoni, melainkan ikhtiar spiritual untuk negeri. “Pembangunan nasional perlu didukung kekuatan doa,” katanya. Ia berharap doa dari Kepri membawa ketenangan dan persatuan bagi Indonesia.
Baca Juga: Ketua DPRD Kepri Gelar Doa Bersama di Masjid Agung Raja Hamidah, Perkuat Kedamaian Bangsa
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News