ANAMBAS (gokepri.com) – Bupati Kepulauan Anambas, Aneng, menyampaikan tanggapan resmi atas pandangan umum fraksi-fraksi DPRD terhadap Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2024, dalam rapat paripurna yang digelar Kamis (26/06/2025).
Dalam penyampaiannya, Bupati menyampaikan apresiasi atas masukan dan kritik membangun dari para anggota DPRD. Ia menilai pandangan yang disampaikan sebagai bagian penting dalam memperbaiki kualitas tata kelola pemerintahan dan pembangunan daerah.
“Kritik yang disampaikan merupakan refleksi dari kepedulian DPRD terhadap kemajuan daerah. Ini menjadi pengingat dan pemacu bagi kami untuk terus melakukan perbaikan,” ujar Aneng.
Salah satu poin utama yang dijawab Bupati adalah mengenai kinerja fiskal daerah. Ia menyebut bahwa optimalisasi pendapatan daerah menjadi prioritas strategis yang tengah digarap serius oleh pemerintah. Upaya tersebut antara lain melalui evaluasi potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD), peningkatan pajak dan retribusi, serta percepatan digitalisasi sistem penerimaan daerah.
“Selain optimalisasi pendapatan, penguatan sistem pengawasan menjadi fokus agar anggaran dapat digunakan secara efisien, efektif, dan tepat sasaran,” jelasnya.
Di sektor pelayanan publik, Bupati menegaskan pentingnya memperkuat sistem rujukan layanan kesehatan, khususnya bagi masyarakat di wilayah kepulauan yang jauh dari pusat pelayanan. Pemerintah juga akan memprioritaskan penanganan stunting secara menyeluruh serta memperkuat program pencegahan kenakalan remaja.
“Kami sedang mempertimbangkan penerapan jam malam untuk pelajar sebagai langkah preventif terhadap pergaulan bebas dan penyimpangan perilaku remaja,” ungkapnya.
Tak ketinggalan, sektor kelautan dan perikanan juga mendapat perhatian serius. Bupati menegaskan bahwa nelayan akan menjadi ujung tombak dalam pembangunan ekonomi kerakyatan.
“Kami berkomitmen memberikan dukungan nyata kepada para nelayan, seperti bantuan alat tangkap, akses BBM bersubsidi, penyediaan pabrik es, hingga pembukaan jalur distribusi pasar. Nelayan Anambas harus naik kelas,” tegas Aneng.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya perencanaan berbasis hasil. Menurutnya, orientasi pembangunan tidak cukup hanya berpatokan pada realisasi fisik atau administratif, tetapi harus mengarah pada manfaat yang dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Program yang kita rancang harus tepat guna dan berdampak. Efisiensi anggaran dan ketepatan sasaran harus menjadi prinsip utama,” tegasnya.
Di akhir penyampaiannya, Bupati Aneng menyampaikan harapan agar hubungan kemitraan antara Pemerintah Kabupaten dan DPRD semakin solid dalam mendorong pembangunan yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat.
“Sinergi antara eksekutif dan legislatif harus terus diperkuat. Dengan satu visi, kita bisa menghadirkan perubahan nyata dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Anambas,” pungkasnya. (wisnu)