Bengkong Zona Merah, 80 Imam Masjid Dikumpulkan

Tim Gugus Covid-19 Kota Batam mengumpulkan 80 imam masjid di Bengkong, Minggu (10/5/2020). (Istimewa)

Batam (gokepri.com)- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kota Batam mengumpulkan 80 imam masjid yang tergabung dalam Ikatan Persaudaraan Imam Masjid (IPIM) Bengkong di Kantor Camat Bengkong, Minggu (10/5/2020) malam.

Hal ini sebagai tindak lanjut masih adanya warga yang shalat berjamaah di masjid dan mushala di wilayah itu.

Bacaan Lainnya

“Kita kumpulkan para imam masjid untuk membantu pemerintah mengedukasi jemaah masing-masing,” kata Koordinator Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 wilayah Bengkong, Yumasnur, Senin (11/5/2020).

Ia mengatakan, para imam masjid juga diberikan edukasi untuk ikut meminimalisir penyebaran wabah itu. Ia mengungkapkan, wilayah Bengkong sudah masuk zona merah Covid-19.

“Jadi semua harus berperan dalam hal ini,” ujarnya.

Tak hanya masjid, pusat keramaian lain di wilayah itu juga tak luput dari perhatian petugas. Sejumlah tempat seperti pasar juga mulai ditertibkan.

“Intinya kita ingin wilayah Bengkong bebas dari Covid-19,” kata Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBM SDA) Kota Batam ini.

Untuk diketahui, saat ini ada satu keluarga di Bengkong yang terkonfirmasi positif Covid-19. Satu di antaranya sudah meninggal dunia. Sebelum meninggal, pasien sempat menjalankan ibadah Shalat Taraweh di salah satu masjid di wilayah ini.

“Jadi, kita di sini untuk keselamatan kita bersama, khususnya warga Bengkong,” kata dia.

Yumasnur yang didampingi anggota lain seperti Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Batam, Ardiwinata, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Kadisduk Capil) Batam, Said Khaidar, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan KB (P3AP2KB) Kota Batam, Umiyati, Camat Bengkong, Fairuz Batubara, polisi dan kepala Puskesmas setempat dan Lurah itu juga mengukapkan tadi malam tim masih menemukan masjid dan mushala yang menggelar salat berjemaah.

“Ada empat masjid dan musala yang kita datangi. Secara umum masyarakat sudah menyadari apa yang disampaikan tim untuk menghindari penyebaran Covid-19,” kata dia.

Adapun masjid dan musala yang didatangi yakni Masjid Assyuhadah Bengkong. Di masjid ini, tim menjumpai jemaah belum salat dan pengurus RT dan RW langsung bersedia mengunci pintu masjid.

“Kemudian di Mushala Hidayatussalam sudah tidak ada lagi jemaah yang salat tarawih berjemaah. Sebelumnya sudah kita edukasi,” kata dia.

Berlanjut ke Masjid Alfudhollah, tim menjumpai warga sedang shalat berjemaah. Di sela-sela shalat, tim minta waktu kepada pengurus untuk silaturrahim.

“Setelah dijelaskan mereka bersedia membubarkan diri,” kata Yumasnur.

Kemudian di Mushala Al-Mukmin, tim masih menjumpai warga Shalat Tarawih berjamaah. Setelah dijelaskan, jamaah menerima untuk melaksanakan shalat di rumah masing-masing.

“Saya sampaikan berkali-kali, ini bukan melarang warga beribadah. Silakan beribadah dan berjemaah dengan keluarga di rumah,” katanya.(r)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *