Batam Uji Coba Pembayaran Parkir dengan Nontunai QRIS

Pemalsuan transaksi QRIS
Seorang wanita bertransaksi dengan QRIS. (foto: MNC Media)

Batam (gokepri) – Dinas Perhubungan Kota Batam merancang sistem pembayaran parkir dengan sistem barcode. Penerapan transaksi digital ini akan diujicoba terlebih dahulu di kawasan Nagoya.

Kepala UPT Parkir Dishub Batam Alexander Bannik mengatakan dua sistem barcode QRIS yang dipersiapkan yaitu QRIS statis dan dinamis. “Kita butuh sistem yang memudahkan masyarakat karena QRIS ini ada dua opsi, statis dan dinamis. Yang statis itu kalau kita scan langsung keluar nominalnya, cuma kendalanya sistem keuangan itu masuk ke pemilik barcode, artinya juru parkir. Ini enggak boleh, karena harus masuk kas daerah,” kata Alex.

Sementara untuk QRIS dinamis, hal yang dikhawatirkan yaitu adanya kesalahan dalam memasukkan nominal pembayaran. “QRIS dinamis itu ada kendalanya takutnya salah ketik, misalnya Rp2.000 jadi Rp20.000 jatuhnya jadi kelebihan bayar, kita repot diproses pengembaliannya nanti itu yang lagi kita cari jalan keluarnya,” ujar dia.

Baca Juga: 

Menurut Alex, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan uji coba pembayaran parkir nontunai di kawasan Nagoya. “Karena di sana memang ramai dan berada di simpang jalan. Jadi kami mau tahu durasi transaksi dengan QRIS itu berapa lama,” kata dia.

Ia menyampaikan jika rancangan metode pembayaran tarif parkir melalui sistem barcode terlaksana, maka barcode QRIS akan tersedia pada juru parkir (jukir) dalam bentuk tanda pengenal, di kasir, dan di tembok pertokoan.

“Terus kita juga antisipasi zaman sekarang sudah modern, takutnya barcode kita tuh ditiru. Kemudian memang kita lagi diskusikan dengan Bank Mandiri bagaimana dan secepatnya untuk kita terapkan dan kendala itu bisa teratasi,” kata Alex.

Baca Juga: Fitur QRIS Tambah Banyak, Bisa Transfer, Tarik dan Setor Tunai

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: Antara

Pos terkait