Apartemen Pollux Habibie Dinilai Tak Layak Huni, Pemilik Unit Mengadu

apartemen pollux habibie
Pemilik unit Apartemen Pollux Habibie menilai apartemen tersebut tak layak huni dan mengadukan ke DPRD Batam. Foto: Gokepri.com/Engesti

BATAM (gokepri.com) – Apartemen Pollux Habibie Batam dinilai tak layak huni, pemilik unit minta developer tangungjawab.

Puluhan pemilik unit apartemen Meisterstadt Pollux Habibie Batam mengadu ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Batam, Rabu 8 Februari 2023.

Bacaan Lainnya

Mereka mengeluh lantaran sarana penunjang di apartemen itu belum memadai. Sarana penunjang itu adalah, cadangan listrik, air, mall, CCTv, sistem keamanan dan lainnya.

Padahal pemilik unit sudah dijanjikan bisa menikmati fasilitas apartemen setelah serah terima kunci.

“Khawatir kalau ada bencana sulit untuk menyelamatkan diri. Kasus blackout beberapa waktu lalu sudah menjadi contohnya. Nyawa bisa melayang. Kami mempertanyakan kelayakan bangunan tersebut,” kata Penasehat Hukum Pemilik Unit Pollux Habibie Heru Ikshan.

Tak hanya fasilitas penunjang, para konsumen juga sudah diminta uang operasional oleh pihak Pollux Habibie padahal fasilitas yang dijanjikan belum memadai. Hal ini sudah berlangsung selama dua tahun.

Heru menilai, manajemen Pollux Habibie hanya mementingkan keuntungan pribadi dibandingkan kepentingan konsumen.

“Fasilitas belum lengkap uang operasional terus jalan. Lift sering mati bahkan ada yang hampir pingsan. Alat pemadam api pun tidak ada Ini bagaimana?” kata dia.

Selain itu legalitas bangunan itu juga masih abu-abu mulai dari sertifikat laik fungsi, izin IMB dan lainnya. Pemilik unit sampai saat ini juga belum memiliki surat-surat kepemilikan unit apartemen itu.

“Kami minta tagihan listrik aja tidak diberikan. Apa lagi surat-surat. Belum lagi ancaman untuk pemutusan listrik. Kami ditagih perkepala Rp5 juta entah kemana uangnya,” kata dia.

Direktur Utama Pollux Habibie Yanto mengakui, kurangnya sarana penunjang di apartemen itu.

Ia bilang, tertundanya pembangunan fasilitas di apartemen itu karena adanya pandemi Covid-19 yang mengharuskan pihak manajemen melakukan pengurangan karyawan dan masalah lainnya.

“Memang ada masalah. Ada beberapa fasilitas yang belum selesai seperti mall, kolam renang dan lainnya,” kata dia.

Meski begitu, pihaknya berjanji semua sarana yang dinginkan konsumen akan rampung pada pertengahan tahun 2023.

“Ini akan rampung April hingga Mei 2023,” kata dia.

Baca Juga: Karyawan Pollux Habibie Kepergok Mencuri, Kini Terancam Dibui

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Penulis: Engesti

Pos terkait