Bus Sekolah Gratis Tambah Akses Anak Hinterland, Parkir Kota Dibikin Lebih Rapi

Bus hinterland batam
Wali Kota Batam Amsakar Achmad menyerahkan simbolis bus sekolah gratis untuk melayani pelajar wilayah hinterland Galang, Selasa, 30 Desember 2025. GOKEPRI/ENGESTI FEDRO

BATAM (gokepri) — Anak-anak sekolah di wilayah hinterland Galang tak lagi harus bergantung pada kendaraan seadanya untuk berangkat belajar. Pemerintah Kota Batam menambah empat unit bus sekolah gratis untuk melayani pelajar di kawasan tersebut.

Pada saat yang sama, ratusan juru parkir resmi di Batam menerima rompi dan perlengkapan kerja baru. Dua kebijakan ini, menurut pemerintah kota, ditujukan untuk memperbaiki layanan dasar sekaligus merapikan tata kelola kota.

Wali Kota Batam Amsakar Achmad mengatakan, penyediaan bus sekolah gratis merupakan upaya membuka akses pendidikan yang setara bagi warga di wilayah pinggiran. Selama ini, transportasi menjadi salah satu hambatan utama bagi pelajar di hinterland.

“Anak-anak di Galang dan wilayah sekitar harus mendapat akses sekolah yang aman dan lancar. Ini bagian dari investasi sumber daya manusia,” kata Amsakar di Kantor Dinas Perhubungan Batam, Selasa, 30 Desember 2025.

Ia menyebut program bus sekolah melengkapi kebijakan pro-pendidikan lain yang sudah berjalan, mulai dari seragam gratis, beasiswa siswa berprestasi, hingga bantuan bagi mahasiswa kurang mampu dan mahasiswa hinterland yang lolos perguruan tinggi negeri.

Selain sektor pendidikan, Pemko Batam juga membenahi wajah perparkiran kota. Amsakar menilai juru parkir memegang peran penting dalam pelayanan publik sekaligus penyumbang pendapatan daerah.

Dengan rompi dan atribut resmi, pemerintah berharap kinerja juru parkir menjadi lebih tertib dan profesional. “Perubahan tata kelola harus dimulai dari mental, lalu didukung fasilitas kerja yang layak,” ujarnya.

Bus hinterland batam
Juru parkir resmi Batam mengenakan rompi dan atribut kerja baru sebagai bagian dari pembenahan tata kelola parkir kota. GOKEPRI/ENGESTI FEDRO

Upaya tersebut tercermin dari pendapatan sektor parkir yang meningkat signifikan. Tahun ini, Pendapatan Asli Daerah dari parkir tercatat sekitar Rp15 miliar, naik dari Rp11,2 miliar pada tahun sebelumnya.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Batam Leo Putra mengatakan, perlengkapan kerja dibagikan kepada 593 juru parkir terdaftar. Atribut yang diberikan mencakup rompi, topi, sepatu, tas pinggang, payung, dan peluit.

“Juru parkir adalah ujung tombak penataan parkir di lapangan. Ini bentuk apresiasi sekaligus penegasan bahwa mereka bekerja secara resmi,” kata Leo.

Untuk layanan bus sekolah, Leo menjelaskan wilayah Galang sebelumnya hanya dilayani dua unit bus dengan kondisi tidak lagi layak. Tambahan empat bus baru membuat seluruh layanan transportasi pelajar di kawasan tersebut kini ditanggung penuh oleh Pemko Batam.

Ke depan, Dishub Batam juga akan memvalidasi ulang seluruh titik parkir di kota. Langkah ini ditujukan untuk memperbaiki pengelolaan dan menjaga tren kenaikan pendapatan agar berkelanjutan.

Baca Juga: Mulai Januari 2026, Bus Sekolah Baru Siap Layani Pelajar Hinterland Batam

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Pos terkait