BATAM (gokepri) – Pembangunan kampung nelayan modern dimulai serentak di Batam. Proyek bernilai miliaran rupiah itu ditargetkan selesai pada akhir Desember 2025 agar bisa langsung digunakan nelayan awal tahun depan.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menetapkan tiga titik di Batam sebagai lokasi tahap pertama program nasional Kampung Nelayan Modern. Lokasinya tersebar di Tanjung Banun, Sekanak Raya, dan Pulau Kasu. Keputusan ini tertuang dalam Kepmen KP Nomor 55 Tahun 2025 yang menetapkan 65 lokasi di seluruh Indonesia.
“Alhamdulillah, Batam dapat tiga lokasi. Ini peluang besar bagi nelayan meningkatkan kesejahteraan,” kata Kepala Dinas Perikanan Batam, Yudi Admajianto, kemarin.
PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) ditunjuk sebagai kontraktor utama. Pembangunan tak hanya menghadirkan infrastruktur dasar, tetapi juga fasilitas pendukung: stasiun pengisian bahan bakar nelayan (SPDN), cold storage, pabrik es, gudang, bengkel perahu, hingga gerai alat tangkap.
Koperasi Nelayan Merah Putih di setiap lokasi akan mengelola kawasan, mengurus unit usaha, dan menyiapkan rencana bisnis jangka panjang. “Layout kawasan hingga roadmap bisnis sudah dibahas bersama koperasi,” ujar Yudi.
Anggaran tiap lokasi berbeda. Sekanak Raya mendapat Rp7 miliar, Pulau Kasu Rp11 miliar, dan Tanjung Banun terbesar Rp17 miliar. Lokasi terakhir diprioritaskan karena strategis sebagai pusat bongkar muat hasil tangkapan. Jarak titik nol ke pelantar mencapai 162 meter dan akan dioptimalkan sebagai zona integrasi aktivitas perikanan.
Proyek dimulai Kamis, 19 September 2025, dengan survei lapangan dan penentuan titik nol. BP Batam dilibatkan dalam penyusunan master plan Tanjung Banun. “Targetnya selesai 30 Desember 2025. Januari 2026 kampung nelayan ini bisa dipakai,” kata Yudi.
Pemerintah berharap program ini menjadi motor baru ekonomi pesisir Batam. Fasilitas modern disebut akan menurunkan biaya operasional, menjaga kualitas hasil tangkapan, dan meningkatkan daya saing produk perikanan. “Dengan cold storage, SPDN, dan pabrik es, hasil tangkapan lebih segar, efisiensi meningkat, nilai jual ikut naik,” ucap Yudi.
Baca Juga: Tiga Kampung Nelayan Batam Masuk Radar Program Nasional
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News