2 Proyek Baru Batam-Bintan Masuk PSN, Ansar Apresiasi Pemerintah Pusat

Gubernur Kepri Ansar Ahmad. Foto: Gokepri.com/Engesti

Tanjungpinang (gokepri.com) – Dua proyek baru di Pulau Galang, Batam dan Bintan masuk daftar proyek strategis nasional (PSN). Dua proyek itu yakni, pengembangan Kawasan Industri Toapaya Bintan, Kepulauan Riau dan pengembangan Kawasan Industri Wiraraja Pulau Galang.

Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad mengapresiasi dan berterimakasih kepada Presiden Jokowi beserta jajaran atas sejumlah perhatian dan dukungan pembangunan di wilayahnya.

“Terima kasih karena telah dibangun di Tembeling, Bintan dan di Galang,” kata dia belum lama ini.

Baca Juga: Jembatan Batam-Bintan Tak Masuk PSN, Ansar: Masuk Proyek Super Bappenas

Ansar memastikan, PSN di dua wilayah di Kepri bermanfaat bagi daerah dan masyarakat sekitar. Ansar juga akan berkoordinasi dengan kepada daerah setempat untuk mengawal proyek tersebut.

“Nanti kita tanya pak Roby (Bupati Bintan) seperti apa. Saya dukung,” kata dia.

Ansar menjelaskan, pengembangan Kawasan Industri Toapaya Bintan adalah perluasan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang yang dimotori oleh PT GBKEK Industri Park selaku Badan Usaha Pembangun dan Pengelola (BUPP). Sementara dalam proses pengolahan, dilakukan oleh PT Bintan Alumina Indonesia (BAI).

Ansar mengatakan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang, kekurangan lahan untuk pengembangan industri. Sehingga, Topaya dipilih sebagai opsi sebagai perluasan kawasan.

“Di sana itu kawasan Industri. Karena kekurangan lahan mereka menggunakan lahan di sana,” kata dia.

Ansar mengaku, sudah ada calon investor yang akan melakukan investasi di kawasan itu. Nominalnya mencapai Rp24 triliun. Ia memastikan, bakal ada kuota anak daerah untuk dapat bekerja di Kawasan Industri Toapaya, Bintan.

“Saya sudah sampaikan kepada kepala daerah, manfaatkan anak sekolah di sana. Kan, tidak merugikan perusahaan. Itu bisa jadi bagian dari CSR mereka. Kalau bisa adakan house traning juga,” kata dia.

Untuk diketahui, luas KEK Galang Batang mencapai 2.333 hektare, KEK Galang Batang memiliki kegiatan bisnis utama yakni industri pengolahan bauksit dan logistik. Sejak awal penetapan hingga Desember 2022, KEK Galang Batang juga telah merealisasikan investasi sebesar Rp17,10 triliun

Sementara, pengembangan Kawasan Industri Pulau Galang juga masuk ke dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). Pulau Galang rencananya akan dirancang sebagai kawasan industri, perdagangan hingga wisata terintegrasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Penulis: Engesti

Pos terkait