Sudirman Saad Beberkan Strategi Pembangunan Batam di Forum Bisnis Apeksi

Strategi pembangunan Batam
Anggota Bidang Pengelolaan Kawasan dan Investasi BP Batam, Sudirman Saad. Foto: Dok. BP Batam

Batam (gokepri) – Anggota Bidang Pengelolaan Kawasan dan Investasi BP Batam, Sudirman Saad, memaparkan rencana strategis pembangunan Kota Batam dalam acara Raker Komisariat Wilayah I Apeksi yang digelar pada Rabu (14/6/2023).

Dalam pidatonya, Sudirman menekankan perhatian serius yang diberikan oleh BP Batam di bawah kepemimpinan Muhammad Rudi terhadap pembangunan infrastruktur dan investasi di Kota Batam.

Salah satu fokus utama adalah mempermudah akses layanan perizinan dan memperbaiki infrastruktur jalan. Selain itu, BP Batam juga berkomitmen untuk meningkatkan nilai investasi di Kota Batam, mengingat posisinya yang sangat strategis, berada di antara Selat Malaka dan Selat Phillips.

“Peluang investasi di Kota Batam sangat besar. BPS mencatat pertumbuhan ekonomi Kota Batam yang luar biasa,” kata Sudirman.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam, ekonomi Kota Batam tumbuh positif sebesar 6,84 persen pada tahun 2022. Angka ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepri 5,09 persen dan tingkat nasional 5,31 persen.

Sudirman juga mengungkapkan kerja sama pengelolaan Bandara Internasional Hang Nadim dan kemajuan Pelabuhan Batu Ampar diharapkan dapat meningkatkan nilai investasi di Kota Batam. Bandara Hang Nadim diharapkan menjadi pusat logistik di bagian barat, sementara Pelabuhan Batu Ampar memiliki potensi yang besar untuk berkembang dan meningkatkan investasi.

Dalam Raker Komisariat Wilayah I Apeksi, peningkatan dan pengembangan infrastruktur jalan menjadi prioritas utama. Ini juga sejalan dengan prioritas Wali Kota Batam dan Kepala BP Batam, Muhammad Rudi.

Pembangunan jalan koridor utama dari simpang Laluan Madani hingga Simpang Bundaran Punggur menjadi salah satu proyek prioritas nasional yang akan dilaksanakan hingga tahun 2024. Jalan ini akan memiliki panjang 9 kilometer dengan tiga lajur kiri dan tiga lajur kanan, sehingga total akan menjadi lima lajur kanan dan kiri.

Selain itu, pembangunan Jalan Yos Sudarso Tahap III akan dimulai dari simpang Bengkong hingga Underpass Pelita dengan panjang 1,2 kilometer. Kemudian, jalan koridor utama sepanjang 2,6 kilometer dari Bundaran Punggur hingga Simpang Bandara Hang Nadim.

Dua proyek prioritas nasional lainnya adalah pembangunan bundaran Punggur dan bundaran bandara dengan diameter bundaran 100 meter. Total terdapat 22 proyek pembangunan infrastruktur jalan yang direncanakan hingga 2024, termasuk 5 kegiatan prioritas nasional dan 17 kegiatan prioritas BP Batam.

Forum Bisnis tersebut juga menghadirkan tiga narasumber, yaitu perwakilan Nongsa Digital Park (NDP), Batam Aero Technic (BAT), dan Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu BP Batam. Mereka memberikan materi diskusi kepada sejumlah pengusaha yang hadir.

“Dalam pelayanan perizinan, kami memberikan kemudahan agar investasi berjalan dengan maksimal,” tambah Tuty, Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam yang juga menjadi moderator dalam Forum Bisnis tersebut.

Dengan fokus pada peningkatan investasi dan pengembangan infrastruktur, Kota Batam diharapkan dapat terus mengalami pertumbuhan ekonomi yang positif. Dukungan dari BP Batam dan pihak terkait diharapkan dapat menciptakan iklim investasi yang kondusif serta mendorong perkembangan sektor ekonomi di Kota Batam.

Baca Juga: Menko Perekonomian Apresiasi Kepala BP Batam Muhammad Rudi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Pos terkait