BATAM (gokepri) – Masjid Agung Batam kini tampil lebih megah dan modern tanpa menghilangkan unsur tradisional. Menjadi upaya Pemerintah Kota Batam untuk memperbaiki dan memperluas fungsi masjid itu sebagai pusat ibadah dan kegiatan keagamaan bagi masyarakat.
Masjid Agung Batam Center, ikon religius sekaligus arsitektur kebanggaan Kota Batam, kini hadir lebih megah usai direvitalisasi. Proyek yang memakan waktu lebih dari dua tahun ini mengembalikan kejayaan masjid dengan sentuhan desain modern tanpa meninggalkan nuansa tradisionalnya.
Salah satu ciri khas baru yang mencolok dari Masjid Agung Batam Center adalah perpaduan warna biru dan putih yang mendominasi eksterior dan interiornya. Kubah masjid yang baru kini tampil lebih berkilau dengan balutan warna biru, simbol ketenangan dan kedamaian. Dinding-dindingnya yang putih menambah kesan bersih dan suci, memperkuat aura religius di dalam masjid.
Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, menyampaikan rasa syukur atas kelancaran proses revitalisasi Masjid Agung Batam Center. “Mudah-mudahan masjid ini menjadi kebanggaan kita semua,” ujar Rudi pada Jumat, 16 Agustus 2024.
Rudi mengungkapkan masjid ini baru akan dibuka untuk umum pada 15 September 2024, karena masih ada beberapa ruangan utama yang sedang dalam tahap penyelesaian. “Proses peresmiannya butuh waktu dua minggu. Nanti pada acara Maulid Nabi, kita akan gunakan masjid ini untuk salat fardu perdana,” kata dia.
Selain itu, bagian bawah masjid juga masih dalam perbaikan. Lokasi tersebut nantinya akan difungsikan sebagai tempat untuk penyiaran agama Islam. Pemko Batam berencana menambah anggaran sebesar Rp15 miliar pada tahun 2025 untuk mendukung infrastruktur masjid, termasuk pembangunan taman internet yang dapat diakses oleh masyarakat.
Baca: Masjid Agung Batam Mulai Digunakan pada 15 September
Masjid ini juga akan dilengkapi dengan layar lebar, sehingga jemaah dapat menyaksikan materi khutbah dengan lebih jelas. Rudi berharap nantinya masjid ini bisa menjadi pusat kegiatan Ormas Islam di Batam.
“papun kegiatannya akan lebih mudah dilakukan di sini. Tugas kepala daerah adalah mensejahterakan masyarakat, baik jasmani melalui ekonomi yang bangkit, maupun rohani melalui pendidikan agama. Jika keduanya tercapai, maka Batam akan menjadi kota modern dan madani, sesuai cita-cita Haji Muhammad Rudi untuk masyarakat Kota Batam,” papar Rudi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Penulis: Engesti Fedro
