Karimun (gokepri.com) – Kisah tentang kehidupan yang dimulai dari zaman sebelum kelahiran Nabi Muhammad SAW menggema di lapangan voli Desa Penarah, Kecamatan Belat.
Cerita kehidupan manusia agung tersebut dinukilkan Habib Muhammad bin Muhdhor Al Atthos, seorang penceramah dari Samarinda, Kalimantan Timur.
Ratusan masyarakat Desa Penarah dan Pulau Belat terkesima begitu mendengar rangkaian kehidupan Nabi Muhammad SAW yang dikisahkan Habib Muhammad bin Muhdhor Al Atthos.
Masyarakat terdiam, hening dan khusyuk ketika mendengar alur demi alur perjalanan kehidupan Nabi Muhammad SAW yang mungkin sebagian dari mereka baru mengetahui dari tausiyah yang disampaikan Habib.

Habib Muhammad bin Muhdhor Al Atthos merupakan ceramah kondang asal Samarinda. Habib saat ini menjabat sebagai Ketua DPC Rabithah Alawiyah Samarinda yang juga alumni Daarul Musthofa.
Kegiatan terbaru Habib Muhammad bin Muhdhor Al Atthos adalah mengisi ceramah Maulid Nabi Muhammad SAW di Desa Penarah, Kecamatan Belat, Selasa, 19 September 2023.
Habib sengaja dibawa Sekretaris Daerah Karimun, Muhammad Firmansyah untuk memberikan tausiyah agama kepada masyarakat Desa Penarah atau Pulau Belat pada umumnya.
“Alhamdulillah, malam ini yang akan memberikan tausiyah agama kepada kita semua adalah Al Ustadz Al Mukarram Habib Muhammad bin Muhdhor Al Atthos,” ujar Firmansyah.
Firman menyebut, semoga apa yang disampaikan Habib Muhammad bin Muhdhor Al Atthos tentang ilmu agama khususnya terkait kisa kehidupan Nabi Muhammad SAW bisa ditauladani oleh masyarakat Desa Penarah.
“Saya berharap apa yang disampaikan Habib bisa menjadi pengetahuan agama bagi kita semua dan memberikan manfaat dalam kehidupan kita sehari-hari,” ungkapnya.
Sementara, Kepala Desa Penarah, Abdul Rahman mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Karimun dalam hal ini Sekda Muhammad Firmansyah yang telah mendatang Al Ustadz Habib Muhammad bin Muhdhor Al Atthos ke Desa Penarah.
“Kami mewaliki masyarakat Desa Penarah mengucapkan terima kasih kepada Pak Sekda yang telah mendatang Al Ustadz Habib Muhammad bin Muhdhor Al Atthos ke desa kami,” kata Rahman.
Penulis: Ilfitra