BATAM (gokepri) – Sejumlah ruas jalan utama di Batam gelap gulita karena ulah tangan jahil pencuri kabel. Pemko Batam kehabisan akal, kerap kucing-kucingan dengan pelaku.
Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Batam menyebut pencurian kabel adalah penyebab utama dari masalah banyaknya Penerangan Jalan Umum (PJU).
Kepala DBMSDA Batam, Suhar, mengeluh meski teknisi terus bergerak memperbaiki lampu yang padam, pencurian kabel masih terus terjadi. “Kami sudah cepat dalam perbaikan, tapi pencurian kabel lebih cepat lagi. Begitu kami selesaikan di satu lokasi, sudah ada pencurian di tempat lain,” jelas Suhar, Kamis 15 Agustus.
Suhar merinci total lampu PJU yang padam mencapai 494 titik. Daerah yang terdampak antara lain: Batam Kota dan Nongsa dengan 300 titik, Punggur dan Batu Besar 70 titik, Sukajadi dan Batam Center 4 titik, serta Sekupang dan Cipta Puri 55 titik. Tak hanya itu, Baloi Kolam Pelabuhan Batu Ampar mengalami 14 titik mati, dan Simpang Jam serta Baloi Kolam 7 titik.
Teknisi terus melakukan perbaikan meski harus berpindah-pindah lokasi. Namun, pencurinya tetap berkeliaran.
Ketua Komisi III DPRD Kota Batam, Djoko Mulyono, mengaku sering menerima keluhan dari warga tentang lampu PJU yang mati.
“Kami sudah menyampaikan keluhan ini ke dinas terkait. Ternyata, lampu-lampu itu mati karena kabel tanam untuk penerangan jalan dicuri,” ujarnya.
Djoko menyesalkan tindakan pencurian yang merugikan negara. Selain merusak infrastruktur, penggantian kabel yang dicuri memerlukan waktu dan biaya yang tidak sedikit.
Baca: Kabel dan Tiang Disikat Pencuri, PJU Batam Banyak yang Mati
“Penggantian kabel tanam memerlukan anggaran dan proses yang panjang,” katanya.
Dia juga meminta agar DBMSDA dan Satpol PP memperketat pengawasan dengan patroli di titik-titik rawan pencurian. “PJU sangat penting untuk menjaga keamanan dan mencegah tindakan kriminal di jalan. Jangan sampai kegelapan ini membuat situasi semakin buruk,” tegas Djoko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Penulis: Engesti Fedro