KARIMUN (gokepri.com) – Ratusan tim pemenangan dan relawan pendukung Muhammad Rudi dan Aunur Rafiq dalam kontestasi Pilkada Kepri berkumpul dalam menyatukan sikap memenangkan pasangan dengan tagline HMR berAURA tersebut.
Pertemuan yang berlangsung di kediaman pribadi Aunur Rafiq di Komplek Telaga Mas, Kolong, Kecamatan Karimun itu diwarnai dengan semangat optimisme untuk menang.
Banyak hal yang disampaikan Aunur Rafiq dalam orasinya membakar semangat tim pemenangan dan relawan pendukungnya itu, salah satunya agar tetap berpolitik dengan santun.
“Saya minta kepada tim harus tawadhu, tidak boleh sombong, takabur dan juga menggunakan medsos jangan ada saling caci maki dan fitnah, hasut dan hasat. Kita harus memberikan pembelajaran politik yang santun lah,” ujar Aunur Rafiq.
Kata Rafiq, politik itu indah, damai dan politik itu tergantung manusianya. Kalau manusianya dibekali dengan kesantunan dan rasa keimanan yang baik maka akan menjadi indah dan tidak terjadi perpecahbelahan.
“Dua atau tiga bulan kita berkompetisi tapi tidak untuk mendatangkan perpecahbelahan atau kemudharatan, ini tidak hanya untuk kabupaten/kota tapi juga untuk provinsi,” katanya.
Dia juga mengajak seluruh kandidat yang maju sebagai kontestasi pilkada, baik itu tingkat Kabupaten Karimun maupun Kepri agar berkompetisi dengan sehat dan menjaga hati agar tetap tawadhu.
“Siapapun yang terpilih Insya Allah itulah terbaik bagi masyarakat dan mendapat ridho Allah SWT,” ungkap Rafiq.
Aunur Rafiq menyebut, tim pemenangannya tersebar di 14 kecamatan, 71 desa dan kelurahan, 300 RW dan lebih dari 1.000 RT yang ada di Kabupaten Karimun.
“Kalau untuk relawan berasal dari tokoh masyarakat, kaum ibu, tokoh pemuda yang tidak terikat jabatannya mereka sebagai PNS dan honorer, kepala desa, lurah, camat juga sebagai RT dan RW,” terangnya.
Bupati Karimun dua periode ini menyebut tidak memiliki target dalam Pilkada Kepri melainkan Karimun harus memberikan andil yang besar, apalagi selama ini Karimun dikenal memiliki potensi yang besar untuk di Provinsi Kepri.
“Kita berusahalah semaksimal mungkin karena kebetulan di Karimun tak ada yang lain. Mudah-mudahan di hati masyarakat, saya dengan segala kekurangan yang ada,” ungkapnya lagi.
Rafiq juga mengutip apa yang pernah disampaikan mantan Gubernur Kepri yang juga mantan bupati Karimun, Muhammad Sani.
“Apa kata Pak Sani, kalau orang Karimun pilih orang lain, rasanya macam manalah. Tapi tak semuanya pula, kita juga tahu. Tapi kita berdoa, berharap dan berikhtiar kembali bertawakal. Insya Allah,” pungkasnya.
Penulis: Ilfitra
