PSSI Buka Opsi Ganti Shin Tae-yong Demi Piala Dunia 2026

Berapa tahun Sty melatih Indonesia?
Pelatih Indonesia asal Korea Selatan Shin Tae-yong melihat sebelum dimulainya pertandingan sepak bola Grup D Piala Asia AFC Qatar 2023 antara Jepang dan Indonesia di Stadion al-Thumama di Doha pada 24 Januari 2024. (AFP/Giuseppe Cacace)

JAKARTA (gokepri) — Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menanggapi kabar pergantian pelatih tim nasional Indonesia, Shin Tae-yong. Tanggapan ini disampaikan salah satu anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Vivin Cahyani.

Kabar pemecatan pelatih asal Korea Selatan itu kembali mencuat setelah kegagalannya membawa Indonesia lolos ke semifinal Piala ASEAN 2024.

Vivin tidak memberikan jawaban tegas mengenai spekulasi pergantian pelatih tim Garuda. Satu-satunya perempuan di jajaran Exco PSSI itu hanya menjawab PSSI terbuka terhadap opsi apa pun untuk memenuhi target timnas menuju Piala Dunia 2026.

“PSSI jelas punya target besar menuju Piala Dunia. Perlu dukungan semua pihak untuk bertransformasi menjadi lebih baik dari segala sisi,” kata Vivin, dikutip dari ANTARA, Minggu 5 Januari 2025.

“Karena itu, kami terbuka terhadap opsi apa pun yang membuat timnas Indonesia bisa makin mendekat ke target utama, yaitu masuk kompetisi Piala Dunia,” imbuhnya.

Baca Juga:
Andalkan Pemain Muda, Ini Target Shin Tae-yong di Piala AFF 2024

Dalam misi menuju Piala Dunia 2026, Indonesia di bawah kepemimpinan Shin Tae-yong masih berada di jalur yang benar. Indonesia meraih kemenangan pertama dalam putaran ketiga kualifikasi melawan Arab Saudi di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, November 2024.

Kemenangan ini membawa Indonesia ke posisi ketiga Grup C dengan enam poin. Posisi ini sesuai dengan target Shin Tae-yong dan PSSI dalam misi menuju Piala Dunia 2026 melalui putaran keempat.

Meski demikian, Vivin mengatakan tidak ada jalan yang permanen untuk memenuhi misi tersebut. Semua bersifat dinamis, terutama dalam pemilihan pemain dan pelatih tim Garuda.

“Semua sangat dinamis dan terbuka terhadap perubahan yang lebih baik. Tidak ada yang permanen, semua bergerak dinamis menuju arah yang tepat sesuai misi,” tegasnya.

Saat ditanya apakah topik ini sudah dibahas di internal PSSI, Vivin menjelaskan bahwa pembahasan mengenai pelatih dan pemain terbaik untuk membawa Indonesia ke Piala Dunia selalu menjadi pokok bahasan dalam setiap pertemuan.

Namun, ia menggarisbawahi belum ada keputusan yang diambil. Ia meminta semua pihak mendukung langkah Ketua Umum PSSI Erick Thohir mewujudkan misi Piala Dunia 2026.

“Formasi pemain dan tim pelatih terbaik selalu menjadi salah satu pokok bahasan setiap rapat atau pertemuan kami. Tapi belum ada keputusan apa pun yang diambil. Kami sepenuhnya mendukung ketua umum menjalankan misi ini,” jelasnya.

Baca Juga:
Mees Hilgers Bersiap Bela Timnas Indonesia, Ini Profil Lengkapnya

Sebelumnya, kabar pemecatan Shin Tae-yong kembali ramai diperbincangkan setelah muncul berita dari media Italia, Tuttosport, pada 30 Desember 2024, berjudul “Thohir Ingin Piala Dunia: Pelatih Eropa untuk Indonesia”.

Dalam berita tersebut, Tuttosport menyebut pelatih asal Eropa lebih cocok mewujudkan misi Erick membawa timnas Indonesia mendunia. Tuttosport juga berharap pelatih baru datang sebelum dua laga putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Australia dan Bahrain pada Maret mendatang.

Tuttosport berpendapat strategi Shin Tae-yong yang mengandalkan “fisik dan lari” sudah tidak “memuaskan lagi” diterapkan dalam permainan tim Garuda yang kini banyak dihuni pemain yang bermain di kompetisi Eropa.

Riuh di Media Sosial

Tiga nama pelatih asal Belanda viral di media sosial. Mereka disebut-sebut bakal menggantikan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia.

Isu pemecatan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia memicu perbincangan ramai di kalangan warganet.

Isu pergantian pelatih Timnas Indonesia dari Shin Tae-yong ke pelatih asal Belanda itu pun memunculkan berbagai spekulasi.

Setidaknya ada tiga nama pelatih Belanda yang ramai dibicarakan warganet sebagai calon pengganti Shin Tae-yong.

Ketiga nama tersebut adalah Patrick Kluivert, Louis van Gaal, dan Marco van Basten.

Patrick Kluivert adalah mantan striker top Eropa yang pernah memperkuat klub-klub besar, seperti Ajax, AC Milan, dan Barcelona.

Dalam karier kepelatihannya, Kluivert pernah menangani sejumlah klub, di antaranya AZ Alkmaar, Brisbane Roar, Curacao, serta menjadi asisten pelatih timnas Belanda. Klub terakhir yang dilatihnya adalah Adana Demirspor.

Louis van Gaal dikenal sebagai pelatih top dunia. Ia pernah melatih Ajax, Barcelona, timnas Belanda, Bayern München, hingga Manchester United.

Marco van Basten juga tercatat pernah memiliki pengalaman sebagai pelatih timnas Belanda, Ajax, Heerenveen, dan AZ Alkmaar.

Namun, hingga saat ini, kabar pergantian pelatih Timnas Indonesia masih belum jelas. PSSI berencana menggelar konferensi pers pada Senin (6/1) siang untuk memberikan informasi terbaru terkait Timnas Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Pos terkait