Karimun (gokepri.com) – Perpanjangan landasan pacu (runway) Bandara Raja Haji Abdullah di Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun menjadi 2.000 meter direncanakan selesai pada 2021. Saat ini bandara baru memiliki panjang runway 1.400×30 meter dan penerbangan pesawat perintis Susi Air dengan rute eksisting Karimun-Pekanbaru dan Karimun-Dabo Singkep.
Dengan adanya pengembangan landasan pacu, nantinya bandara Karimun bisa menjadi bandara komersial yang dapat mendarat pesawat besar, seperti pesawat tipe Boeing 737. Sehingga keberadaan bandara makin memberikan kemudahan pelayanan dan meningkatkan perekonomian masyarakat Karimun.
“Sebelum akhir 2021 sudah selesai dan panjang runway sudah 2.000 meter,” kata Kepala Bandara Raja Haji Abdullah, Fanani Zuhri, kemarin.
Sementara itu Kementerian Perhubungan akan menyiapkan anggaran Rp100 miliar untuk memperpanjang runway Bandara Raja Haji Abdullah. Pengembangan bandara ini menjadi prioritas untuk percepatan pembangunan infrastruktur daerah perbatasan dan terluar.
“Kami anggarkan Rp100 miliar, sehingga akhir 2021 nanti panjang landasan pacunya sudah 2.000 meter,” kata Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.
Menhub mengaku telah berkoordinasi dengan Kapolda Kepri, dan secara khusus dengan Bupati dan Kapolres Karimun mengenai permasalahan lahan untuk penambahan landasan pacu bandara.
“Saya minta kepada Kapolres agar melakukan penegakan hukum bagi warga yang menduduki lahan. Kita selalu baik dengan masyarakat, tapi buat masyarakat yang menghalangi pemerintah dalam melaksanakan pembangunan, maka akan berhadapan dengan Polri,” tegasnya.
