Batam (gokepri.com) – Para pemudik mulai memadati Pelabuhan Roll On Roll Off (Roro) Telaga Punggur Batam, Kepulauan Riau, Jumat 29 April 2022.
Banyak pemudik yang sudah mengantre sejak pagi untuk mendapatkan tiket dengan berbagai tujuan. Berdasarkan pantauan awak media gokepri.com, untuk antrian tiket tujuan Tanjung Uban tidak mengalami kendala. Namun untuk tujuan Kuala Tungkal terjadi antrian cukup panjang.
Salah satu penumpang Rahma (30) mengatakan sangat kecewa dengan pelayanan di Pelabuhan Roll On Roll Off (Roro) Telaga Punggur Batam, Kepulauan Riau. Sebab, aturan penjualan tiket tidak jelas. Dirinya harus lari-larian untuk mendapatkan tiket kapal.
“Kami sudah antri dari pagi. Katanya tiket dijual di atas tapi di ubah di bawah, sia-sia kami antri dari pagi kalau dapat antrian paling belakang,” keluh Ramah.
Menurutnya, kejadian seperti selalu terjadi setiap tahun ia berharap ada pembenahan sistem oleh pihak pelabuhan.
“Biasa lah, orang miskin selalu disusahkan,” katanya.
Penumpang lainnya, Fatur (29) juga mengeluhkan hal serupa, dirinya yang sudah mengantre sejak subuh harus menahan kecewa dikarenakan mendapat antrian paling terakhir.
“Saya dari subuh malah di arahan ke bawah. Kalah tidak dapat tiket bagaimana masa pakai calo,” kata Fatur.
Sementara, General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Batam, Syamsudin mengatakan, untuk operasional pelabuhan memang memiliki kekurangan, terutama pada armada kapal pengangkut atau kapal Ro-ro.
“Permintaan masyarakat untuk mudik saya akui sangat tinggi. Namun kita memiliki keterbatasan terutama di dalam kapal Ro-ro,” katanya.
Saat ini, kapal Ro-ro tujuan Sei Selari, Riau dan Kuala Tungkal, Jambi menjadi rute perjalanan yang diminati oleh para pemudik dari Batam.
Sementara saat ini, untuk rute perjalanan jauh pihak ASDP hanya dapat mengoperasionalkan satu unit kapal Ro-ro, dikarenakan dua unit kapal Jembatan Nusantara masih dalam masa perbaikan atau docking.
“Solusi yang dapat kami lakukan saat ini hanyalah mempercepat proses bongkar muat. Sehingga kapal yang tiba, paling lama hanya beristirahat maksimal dua jam setelah melakukan perjalanan hingga 10 jam,” terangnya.
Saat ini pihaknya mengharapkan agar kapal Jembatan Nusatara dapat segera mengoperasikan armadanya, guna membantu agar penumpukkan di Pelabuhan Telaga Punggur tidak berlarut-larut.
“Kita dapat informasi harusnya besok sudah ada kapal bantuan, tapi kami berharap secepatnya,” paparnya.
Mengenai lonjalan arus mudik saat ini, Syamsudin mengakui bahwa memperkirakan akan mencapai angka 75 persen dari angka keberangkatan normal.
“Sekarang saja sudah terlihat peningkatan 30-40 persen dari hari normal. Perkiraan saya bisa mencapai 75 persen dari hari normal,” tegasnya.
Penulis: Engesti