BATAM (gokepri) – Pemerintah Kota Batam mendukung rencana Kementerian Transmigrasi (Kementrans) membangun kawasan transmigrasi lokal Barelang. Dukungan ini untuk mempercepat pengembangan Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco City.
Pemerintah Kota Batam dan Kementerian Transmigrasi (Kementrans) berkolaborasi membangun Kawasan Transmigrasi Lokal Batam-Rempang-Galang (Barelang) untuk mendukung pengembangan Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco City.
Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, menyatakan dukungannya terhadap rencana pembangunan area transmigrasi untuk warga Rempang. Menurutnya, meskipun ada perbedaan pendapat mengenai kesiapan warga, yang terpenting adalah siapa saja yang siap berpartisipasi dalam program transmigrasi ini.
“Kalau warga mau, Alhamdulillah. Kalau tidak mau, tidak ada masalah, siapa saja yang ingin ikut serta,” ujar Amsakar Achmad, yang juga menyampaikan pembahasan tentang transmigrasi ini menjadi salah satu topik utama saat kedatangan Menteri Transmigrasi beberapa waktu lalu.
Amsakar menegaskan Pemko Batam sangat terbuka dengan segala inisiatif yang dapat mendukung perkembangan wilayah Batam, termasuk rencana transmigrasi untuk warga Rempang. Dia juga mengungkapkan rasa syukur atas respons positif dari Kementerian Transmigrasi yang memberikan perhatian besar terhadap kawasan tersebut.
“Kami berbahagia juga dengan respons kementerian ini, alhamdulillah. Mudah-mudahan ini menjadi pertanda baik untuk kemajuan daerah kita,” tambah Amsakar.
Sementara itu, meskipun investor baru sebatas menunjukkan minat, Amsakar berharap agar hal tersebut bisa segera direalisasikan.
“Prinsipnya, apapun yang ada di kementerian di Jakarta sepanjang itu berkontribusi bagi perkembangan daerah kita, akan kita kembangkan. Tidak ada yang perlu diperdebatkan,” tutupnya.
Dengan dukungan Pemko Batam, rencana transmigrasi bagi warga Rempang diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi pertumbuhan ekonomi Batam, sekaligus membuka peluang baru bagi masyarakat untuk mengembangkan kehidupan yang lebih baik.
Sebelumnya, Kementerian Transmigrasi (Kementrans) mengajak Pemerintah Kota (Pemkot) Batam, Provinsi Kepulauan Riau, untuk berkolaborasi membangun Kawasan Transmigrasi Lokal Batam-Rempang-Galang (Barelang) untuk mendukung pengembangan Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco City.
“Setelah mendapat izin, kewenangan, dan apresiasi dari Presiden Prabowo Subianto tentang Kawasan Transmigrasi Barelang ini, kami harus secepatnya menunjukkan tindakan yang bermanfaat bagi masyarakat,” kata Menteri Transmigrasi (Mentrans) Iftitah Sulaiman Suryanagara di Jakarta, Selasa, 11 Maret 2025.
Ia menyatakan pembangunan kawasan transmigrasi lokal tersebut merupakan salah satu upaya untuk memberikan solusi penyelesaian konflik lahan atas hak tanah adat masyarakat setempat karena pengembangan PSN Rempang. Iftitah mengatakan program transmigrasi lokal dapat menjadi solusi yang lebih baik dibandingkan upaya relokasi yang ditolak oleh sebagian masyarakat setempat.
Ia menuturkan upaya relokasi hanya memindahkan lokasi permukiman warga, sementara program transmigrasi juga mementingkan aspek kesejahteraan, pendidikan, layanan kesehatan, dan penciptaan lapangan kerja sehingga perpindahan penduduk dapat menimbulkan dampak positif secara sosial dan ekonomi.
“Ini merupakan paradigma baru transmigrasi. Nanti persoalan konflik berkepanjangan yang menentang PSN Rempang Eco City ini akan kami ambil alih solusinya, demi kesejahteraan masyarakat setempat,” ujarnya.
Iftitah menyampaikan nilai investasi tahap pertama PSN Rempang tercatat sebesar Rp198 triliun. Dalam jangka panjang, terdapat potensi nilai investasi sekitar Rp381 triliun, penyerapan tenaga kerja 186 ribu orang, serta pengurangan emisi karbon 3,4 juta ton per tahun.
Ia berharap pengembangan PSN tersebut dapat mendorong perekonomian Batam agar mampu melampaui Singapura, sebagai negara tetangga yang berbatasan langsung dengan kota tersebut, saat Indonesia menginjak usia emas pada 2045.
“Batam bisa maju, bahkan melampaui Singapura,” ucap Iftitah Sulaiman Suryanagara. Pemerintah Kota Batam pun mengapresiasi pendekatan dan berbagai upaya yang tengah disiapkan Kementrans untuk mendukung pengembangan PSN Rempang Eco City.
Baca Juga: Masuk RPJMN 2025-2029, BP Batam Paparkan Status Proyek Rempang Eco-City
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News