Batam (gokepri.com) – Pedagang Pasar Induk Jodoh beramai-ramai mendatangi Kantor Wali Kota Batam, Rabu (28/7/2021). Kedatangan mereka untuk melakukan demo, menuntut pertanggungjawaban atas meninggalnya Friska Ginting (42).
Dalam aksi itu, para pedagang juga membawa jenazah Friska menggunakan ambulans. Friska diduga meninggal dunia karena syok saat penggusuran Pasar Induk Jodoh.
Koordinator Aksi, Nainggolan mengatakan, aksi mereka untuk meminta Pemko Batam bertanggungjawab atas meninggalnya Friska Ginting.
“Pemko Batam harus bertanggung jawab atas meninggal nya saudara kami, Friska Ginting. Kemarin mereka beramai-ramai melakukan pembongkaran di Pasar Induk Jodoh. Sekarang kami beramai-ramai menuntut keadilan,” katanya.
Menurut Nainggolan, aksi ini murni respon dari pedagang Pasar Induk Jodoh atas perlakuan Pemko Batam terhadap pedagang. Mereka merasa terpukul atas meninggalnya Friska.
“Pemerintah harus bertanggung jawab terkait kejelasan saudara kami yang meninggal dan para pedagang Pasar Induk Jodoh tersebut,” katanya.
Gagal bertemu Wali Kota Batam, para pedagang kemudian bergerak menuju Kantor DPRD Batam. Mereka juga menyampaikan tuntutan yang sama, meski tak ada satupun anggota dewan yang menemui. (eri)