Meningkatkan Daya Saing SDM, Memperkuat Hubungan Bilateral Singapura-Kepri

Maliki Osman Batam
Menteri Kedua Bidang Luar Negeri dan Bidang Pendidikan Singapura Maliki Osman bersama ASN Pemko Batam yang mengikuti program pelatihan Bahasa Inggris di Kantor Dispora Batam. Foto: Facebook/Dr Maliki Osman

BATAM (gokepri) – Peningkatan daya saing sumber daya manusia menjadi kerangka kerja sama yang terus diperkuat oleh Singapura bersama Kepulauan Riau.

Hal ini disampaikan Menteri Kedua Bidang Luar Negeri dan Bidang Pendidikan Singapura Maliki Bin Osman. Maliki kunjungan kerja ke Kepulauan Riau selama tiga hari, 21-23 Agustus.

Bacaan Lainnya

Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya mempererat hubungan antara Singapura dan Kepri, dengan fokus pada pengembangan ekonomi digital, sumber daya manusia, dan energi terbarukan.

Selama kunjungannya, Maliki mengadakan diskusi dengan berbagai pemangku kepentingan di Batam, termasuk manajemen pariwisata Bintan, redaksi media di Batam, dan tokoh bisnis setempat.

Selain itu, ia juga mengunjungi Tembesi yang akan dibangun kawasan industri dan Waduk Duriangkang. Duriangkang menjadi lokasi pembangunan pembangkit listrik tenaga surya atau PLTS terapung.

Maliki lalu bertemu dengan pejabat Pemerintah Kota Batam yang sedang mengikuti program pelatihan Bahasa Inggris yang diselenggarakan oleh Kementerian Luar Negeri Singapura. Program ini berlangsung di Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora). Ada sekitar 30 ASN Pemko Batam yang mengikuti program ini.

Dalam pertemuan dengan redaktur media di Oakwood Hotel & Apartements, Nagoya, Batam, Maliki mengatakan program pelatihan Bahasa Inggris ini merupakan salah satu inisiatif dalam memperkuat hubungan bilateral antara Singapura dan Kepri.

“Pengembangan SDM salah satu peluang kerja sama yang bisa memperkuat kemitraan Singapura dan Kepri,” ujar Maliki.

Melalui program ini, peserta dari Pemko Batam memperoleh pelatihan bahasa Inggris untuk meningkatkan kemampuan komunikasi internasional mereka. Hal ini diharapkan dapat membuka peluang kerja sama yang lebih luas di berbagai sektor, termasuk ekonomi dan pendidikan.

Ia menekankan bahwa pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan adalah kunci untuk memajukan kerja sama antara kedua wilayah.

Maliki juga hadir dalam dialog yang diadakan di Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH). Maliki berdiskusi dengan para mahasiswa dan dosen.

Maliki Osman Batam
Menteri Kedua Bidang Luar Negeri dan Bidang Pendidikan Singapura Maliki Osman berdialog dengan dosen dan mahasiswa UMRAH, Tanjungpinang. Foto: Facebook/Dr Maliki Osman

Tak cuma di bidang pendidikan, tapi menyentuh juga sektor industri dan energi baru terbarukan. Terkait EBT, Singapura siap mengulurkan tangan untuk Kepri demi mendukung misi transisi energi di provinsi ini.

Menurut Maliki, transisi energi dengan pemanfaatan solar panel membutuhkan pekerja dengan kemampuan mumpuni. Ia mengatakan pemasangan awal solar panel terbilang sulit karena membutuhkan pekerja andal. Singapura bisa membantu Kepri dalam hal mencetak SDM tersebut.

“Kami bisa membantu Kepri, memberi pelatihan untuk pemasangan solar panel,” sebut Maliki. Seperti diketahui, Batam punya rencana membangun PLTS terapung salah satunya di Waduk Duriangkang.

Baca: Tommy Koh, Diplomat Senior Singapura Raih Adinata Award

Selain kegiatan formal, Maliki juga turut berpartisipasi dalam kegiatan sosial, seperti makan malam bersama Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad dan Wali Kota Batam Muhammad Rudi, serta melaksanakan salat Jumat di Masjid Sultan Mahmud Ri’ayat Shah. Menteri Maliki sempat minum kopi bersama Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad, dan makan siang bersama anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kepulauan Riau.

Kunjungan kerja Maliki ditutup dengan menghadiri resepsi Hari Nasional yang diselenggarakan oleh Konsulat Jenderal Singapura di Batam. Hubungan erat antara Singapura dan Kepri kembali ditegaskan, khususnya dalam kerja sama pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Pos terkait